SOLOPOS.COM - Pemudik sepeda motor melintas di jalur perbatasan Karawang - Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021). (Antara/M Ibnu Chazar)

Solopos.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai tantangan pengendalian transportasi di sektor darat akan lebih besar pada saat arus balik Lebaran. Arus balik kemungkinan terjadi mulai H+2 atau 16 Mei 2021. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pada hari ke-11 masa peniadaan mudik tersebut kemungkinan arus pergerakan masyarakat meningkat.

Dia mengingatkan kepada para petugas di lapangan agar mempertahankan konsistensi melakukan penyekatan sampai masa peniadaan mudik 6-17 Mei 2021 selesai. “Pengendalian transportasi di sektor darat tantangannya lebih besar ketimbang sektor lainnya. Potensi masyarakat yang ingin mudik di sektor darat ini tinggi sekali,” katanya dalam siaran pers, Kamis (13/5/2021).
Menurutnya, untuk mengendalikan transportasi pada masa arus balik tersebut perlu upaya luar biasa dari petugas di lapangan baik dari TNI, Polri, Dishub, KKP, Satgas, dan unsur terkait lainnya. Lebih lanjut, dia menyebut adanya sinergi antar Kementerian dan Lembaga terkait memberikan kekompakan dalam menjalankan kebijakan peniadaan mudik tersebut.
“Ada preferensi masyarakat untuk melakukan pergerakan pada hari Minggu tanggal 16 Mei 2021. Untuk itu saya minta kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan di tanggal yang sama, karena hari itu pasti ada suatu konsentrasi,” imbuhnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya