SOLOPOS.COM - Bangunan Keraton Solo (kanan) dan Keraton Jogja (kiri). (Solopos/Dok-Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, SOLO – Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat alias Keraton Solo dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Jogja memang memiliki kedekatan secara geografis maupun kultur. Ternyata, arsitek yang mendesain Keraton Solo dan Keraton Jogja adalah orang yang sama.

Laman resmi milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pemrpov Jateng menyebut arsitek dari kedua keraton tersebut adalah Pangeran Mangkubumi yang kelak bergelar Sultan Hamengkubuwono I. Tak kaget bila desain pola dasar tata ruang kedua keraton secara umum hampir mirip.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bentuk bangunan Keraton Solo yang pernah menjadi pusat Mataram pada 1744 silam kono masih dipertahankan hingga kini. Dinas Kearsipan dan Perpusakaan Jateng menyebut bangunan Keraton Solo dijadikan sebagai contoh arsitektur istana Jawa tradisional terbaik sekaligus benda cagar budaya.

Baca Juga: Sri Sultan HB X Minta Mangkunagoro X Hati-Hati, Ada Apa?

Kompleks bangunan keraton juga masih difungsikan sebagai tempat tinggal raja, yakni Susuhunan Pakubuwana XIII, beserta keluarganya yang masih menjalankan tradisi kerajaan.

Dalam mendesain Keraton Solo, Pangeran Mangkubumi tidak sendirian, melainkan mendapatkan bantuan dari beberapa arsitek lain. Namun kala membangun Keraton Jogja, Pangeran Mangkubumi disebut mendesainnya seorang diri.

Dikutip dari laman resmi milik Dinas Pariwisata Kota Jogja, Rabu (16/3/2022), sang arsitek yang sudah berhasil mendesain Keraton Solo ini membuat desain yang cukup unik di Keraton Jogja. Bangunan Keraton Jogja membentang dari utara ke selatan.

Baca Juga: Daftar Nama Raja Keraton Kasunanan Surakarta: PB II-XIII

Halaman depan keraton disebut alun-alun utara dan halaman belakang disebut alun-alun selatan. Desain bangunan ini menunjukkan bahwa Keraton Jogja, Tugu, dan Gunung Merapi berada dalam satu garis yang dipercaya sebagai hal yang keramat.

Di masa lampau, Pangeran Mangkubumi yang lantas bergelar Sultan Hamengkubuwono I biasa bermeditasi di suatu tempat pada poros tersebut sebelum memimpin suatu pertemuan atau memberi perintah pada bawahannya.

Baca Juga: Putra Mahkota Keraton Solo KGPH Puruboyo Ternyata Mahasiswa Undip

Semua tata letak bangunan, ukiran, hiasan, arsitektur, bahkan hingga pohon yang ditanam di Keraton Jogja disebut memiliki arti. Semua yang terdapat di lingkungan Keraton Jogja seakan-akan memberi nasihat kepada masyarakat untuk cinta dan menyerahkan diri kita kepada Tuhan yang Maha Esa, berlaku sederhana dan tekun, berhati-hati dalam tingkah laku kita sehari-hari dan lain-lain.

Itulah fakta unik mengenai Keraton Solo dan Jogja yang ternyata didesain oleh arsitek yang sama, yakni Pangeran Mangkubumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya