SOLOPOS.COM - IIustrasi (JIBI/Dok)

ilustrasi

KULONPROGO—Di tengah keadaan darurat kekeringan, sebuah mobil tangki yang biasa digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo justru dipakai pemerintah Provinsi DIY.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ditemui Kamis (13/9), Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Sarono menjelaskan, kendaraan tangki berkapasitas sekitar 4.000 liter yang selama ini digunakan lembaga tersebut untuk dropping air daerah rawan kekeringan justru digunakan Provinsi.

Sebelumnya, Kepala BPBD Kulonprogo, Untung Waluya mengatakan, kendaraan yang digunakan BPBD merupakaan milik provinsi. “Karena lembaga ini [BPBD] masih baru, sehingga mobil tangki itu juga milik provinsi,” ujarnya.

Ketiadaan armada tersebut mengakibatkan proses dropping air ke sejumlah titik terhambat. Menurut Sarono, hari ini Kamis sudah ada beberapa permintaan, salah satunya dari sebuah SMP di wilayah Sentolo.

“Dalam proposalnya mereka meminta dilakukan dropping untuk berbagai keperluan seperti MCK, dan keperluan wudhu tapi karena tidak ada armada jadi permintaannya belum bisa terpenuhi hari ini,” jelas Sarono.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya