SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI — Polres Boyolali menerima laporan adanya penipuan bermodus arisan online. Pelapor yang merupakan salah satu korban mengaku mengalami kerugian hingga Rp103 juta.

Saat ini pihak Polres Boyolali sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. “Iya, kami sudah menerima laporan dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, kepada wartawan, Senin (23/8/2021), seperti dikutip dari Detik.com, Kamis (26/8/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Eko Marudin menyebut baru ada satu orang yang melaporkan penipuan bermodus arisan online ini. Polisi masih mendalami apakah kasus ini terkait dengan penipuan bermodus yang sama seperti yang terjadi di Salatiga.

“Kami masih dalami apakah ada kaitannya dengan di Salatiga atau beda. Korban merupakan warga Boyolali dan TKP-nya di Boyolali. Sedangkan kerugiannya mencapai Rp 103 juta,” jelas Eko.

Baca juga: Polres Boyolali Salurkan 14.200 Dosis Vaksin Moderna Agustus Ini

Modus yang dilakukan pelaku adalah menawarkan arisan online. Korban yang tergiur dengan penawaran arisan online di Boyolali itu pun bergabung dan telah beberapa kali menyetorkan uang. Tetapi, saat giliran mendapatkan arisan, pelaku justru menghilang dan tidak bisa dihubungi oleh korban.

Sejauh ini polisi masih menunggu laporan dari korban lain. Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond menduga korban arisan online di Boyolali cukup banyak. Pihaknya pun kini membuka layanan pengaduan.

“Saya sampaikan pada masyarakat. Apabila ada yang menjadi korban terkait arisan online ini, saya imbau untuk melaporkan ke Satreskrim Polres Boyolali,” kata Morry Ermond kepada wartawan ditemui di kegiatan pembagian sembako di Simpang Lima Boyolali.

Korban penipuan bermodus arisan online di Boyolali Jawa Tengah, EZ, mengatakan sistem arisan itu awalnya berjalan lancar. Namun pada Agustus ini arisan menjadi macet. Dia mengaku mengikuti arisan tersebut karena tergiur iming-iming keuntungan yang besar.

Baca juga: Kapolres Sukoharjo Bagikan Lele Gratis Ke Warga Isoman Paki Motor Bronjong

Cerita Korban

“Iming-imingnya itu yang bikin saya tergiur, karena kalau kita dapatnya di waktu-waktu akhir bisa untung Rp 500.000 sampai jutaan rupiah. Tergantung ikut slot yang berapa. Saya ikut sudah jalan 1,5 tahun ini. Awalnya lancar-lancar saja, tapi mulai Agustus ini macet,” kata salah satu peserta arisan online di Boyolali, EZ, kepada wartawan di Boyolali, Rabu (25/8/2021).

EZ mengungkap selama setahun pertama dia mengaku tidak menemui kendala apapun dan arisan berjalan lancar. Kecurigaan mulai muncul saat owner arisan online itu macet membayar arisan sejak 10 Agustus 2021 lalu. Tak hanya itu, owner arisan online itu justru menghilang bersama suaminya pada 18 Agustus 2021.

“Bulan Agustus ini tanggal 10 lalu itu, saya harusnya dapat pencairan lelang. Saya harusnya dapat Rp 5 juta. Tapi sampai sekarang nggak cair,” ungkap EZ.

Baca juga: Ini Hlo Ucapan Muhammad Kece yang Bikin Tersandung Kasus Penistaan Agama

Pada 18 Agustus 2021, owner arisan online di Boyolali itu malah keluar dari grup Whatsapp yang membuat peserta curiga.

“Tanggal 23 (Agustus), HP-nya mbak N online dan bikin story, kalau butuh waktu untuk menyelesaikan satu-satu. Jadi kita masih menunggu iktikad baiknya mbak N,” imbuh EZ.

EZ kemudian berinisiatif membuat grup bagi korban arisan online ini. Dia mencatat untuk slot arisan mencapai 96 orang, sedangkan yang mau mencatat kerugian hanya 64 orang dengan total kerugian ratusan juta.

Sementara itu, korban lelang arisan baru 35 orang yang masuk grup dengan total kerugian mencapai Rp2 miliar.

“Yang arisan, ini ada sekitar 96 orang. Tapi yang mau nge-list (mencatat kerugian) baru 64 dengan jumlah total Rp 528.305.000. Sedangkan yang lelang ada 35 orang, nilainya mencapai Rp 2 miliar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya