Kualifikasi Piala Dunia 2014 : Argentina Ngotot Juarai Zona Amerika Selatan

Pemain Argentina berpose sebelum laga kontra Paraguay di kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Amerika Selatan di Asuncion, 10 September 2013.
REUTERS/Jorge Adorno

Solopos.com, BUENOS AIRES – Argentina bakal tetap tampil ngotot meski telah mengantongi tiket ke putaran final Piala Dunia 2014 dan kehilangan empat pemain top ketika menjamu Peru dalam lanjutan kualifikasi Zona Amerika Selatan, Sabtu (12/10/2013) pagi WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam laga kontra Peru di Stadion Monumental, pelatih Argentina, Alejandro Sabella, kehilangan mega bintangnya Lionel Messi. Selain itu Sabella juga tak bisa menurunkan Gonzalo Higuain, Fernando Gago dan Javier Mascherano yang biasanya menjadi pilihan utama dalam timnya.

Keempat pemain itu juga absen membela Argentina saat menghadapi Uruguay di laga pamungkas kualifikasi pada Selasa (15/10/2013) waktu setempat. Meski kehilangan sejumlah pemain pilar, Argentina tetap membidik status sebagai juara Zona Amerika Selatan.

Pemain sayap Argentina, Angel Di Maria, mengatakan target sebagai juara Zona Amerika Selatan merupakan reaksi dari kesulitan yang mereka hadapi di bawah pelatih sebelumnya, Diego Maradona, pada empat tahun lalu saat berjuang melaju ke putaran final Piala Dunia 2010.

“Pada saat itu tidak ada yang memberi kami sesuatu, kami harus berjuang hingga akhir. Dalam seri ini kami akan melakukan hal yang sama dan berusaha mendapatkan enam poin [tersisa] untuk menjadi juara di kualifikasi,” ujar Di Maria dilansir Reuters, Rabu (9/10/2013).

“Sebelum pertandingan lawan Paraguay kami berbicara mengenai keinginan untuk bergantung hanya pada diri kami sendiri, merasakan tanggungjawab mencapai kemenangan dan berada di Piala Dunia,” sambung Di Maria seusai latihan di pusat latihan di Ezeiza.

“Kami melakukannya dan itu menjadi perasaan menyenangkan bagi kami semua.” Menuju laga kontra Peru, pasukan Tango berada di puncak klasemen Zona Amerika Selatan dengan koleksi 29 poin dari 14 kali main, unggul tiga poin atas peringkat kedua Kolombia yang hanya membutuhkan satu poin saat menghadapi Cile untuk melaju ke putaran final Piala Dunia untuk kali pertama dalam 16 tahun.