SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Areal tanam tembakau musim tanam 2010 di Kabupaten Boyolali diprediksi bakal melebihi kuota yang telah ditentukan. Hal itu dikarenakan para petani belum memiliki alternatif tanaman lain yang menguntungkan dibandingkan tembakau.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Boyolali Juwari mengatakan, tahun 2009 lalu areal tanaman tembakau di sejumlah kecamatan penghasil tembakau mencapai lebih dari 4.000 hektare (Ha) dari kuota yang ditetapkan gubernur Jateng seluas 850 hektar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tahun ini diprediksi bakal melebihi kuota lagi, meski ada pembatasan dan imbuan anti tembakau,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (2/5).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Juwaris, sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan gubernur Jateng, kuota areal tanaman tembakau di Boyolali tahun 2010 mencapai 950 Ha. Dari total luas lahan itu, sebanyak 600 Ha diperuntukkan tanaman tembakau rajangan dan 350 Ha untuk tembakau asepan.

Ditambahkannya, tembakau rajangan areal terbesar berada di Kecamatan Selo, Cepogo dan Musuk. Sedang tembakau asepan berada di Kecamatan Banyudono, Sawit, Teras dan Banyudono.

Meski diprediksi melebihi kuota, tambah Juwaris, namun areal tanam tembakau di Boyolali 2010 masih mencapa 2.500 Ha. Luas itu mengalami penurunan dibanding tahun 2009 yang mencapai 4.000 Ha.

“Ini karena adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim, sehingga banyak petani yang menunda menanam tembakau,” paparnya.

Juwaris menambahkan meski melebihi kuota dan terjadi over produksi, namun harga tembakau tetap masih tinggi. Pihak Dispertanbunhut juga belum bisa menghitung kebutuhan riil perusahaan rokok. Selain itu, masih banyaknya petani yang mengandalkan tanaman tembakau, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya