Area Parkir Manahan Tergenang dan Kurang Terang, Penonton Kesulitan

Solopos.com, SOLO – Laga Dewa United melawan PSIS Semarang pada penyisihan Grup A Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan Solo, Jumat (17/6/2022), diguyur hujan sangat deras sejak menit awal pertandingan. Hal itu membuat sisi luar Stadion Manahan atau di kawasan parkir sisi selatan dan barat stadion sempat tergenang air.

Berdasarkan pantauan genangan air paling banyak berada di sisi selatan atau lokasi parkir sepeda motor Stadion Manahan Solo. Hal itu membuat aktivitas penonton yang memarkirkan sepeda motor dan mengeluarkan sepeda motor kesulitan. Di satu sisi di kawasan ini pencahayaan sangat minim. Banyak pemilik kendaraan yang kesulitan menemukan kendaraan mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan di sisi lain kawasan Stadion Manahan, genangan air dapat dikendalikan. Hanya saja kawasan sisi luar Manahan, Jl. M.T. Haryono dan Jl. Menteri Supeno genangan air cukup tinggi. Dua jalan itu merupakan akses masuk ke kawasan Stadion Manahan.

“Susah waktu mau pulang ambil motor. Setiap ada pertandingan saya di tribune barat, setiap ambil motor pasti banjir [tergenang],” kata Solekhan, seorang penononton saat berbincang dengan sloops.com, seusai laga Dewa United versus PSIS Semarang.

Baca Juga: Jaimerson Gabung Persis Solo karena Faktor Perjalanan Tim dan Suporter

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Lokal Piala Presiden 2022, Ginda Ferachtriawan, mengatakan Panpel sudah bekerja sama dengan pengelola stadion dan pengelola parkir untuk menyelesaikan persoalan itu. Dia berencana menambahkan lampu di beberapa sisi.

“Meski bukan tanggung jawab kami langsung, kami tidak ingin penonton kesulitan mencari [mendapatkan] kendaraannya. Ini [penerangan lampu] juga bisa membuat penonton pulang lebih cepat, lancar, nyaman,” kata Ginda.

Baca Juga: Carlos Fortes Jadi Cadangan, Ini Alasannya

Dia menambahkan persoalan genangan air masih menjadi pekerjaan rumah. Apalagi, Stadion Manahan merupakan stadion untuk gelaran Piala Dunia U-20 2023 mendatang. Menurutnya, setiap persoalan pasti dicatat dan dievaluasi.