Solopos.com. ARAB SAUDI -- Perempuan di Arab Saudi kini bisa beraktivitas lebih luas. Salah satunya ikut kejuaraan balap sepeda.
Iya, untuk pertama kalinya, wanita mengikuti kejuaraan balap sepeda yang di adakan oleh Arab Saudi pada Minggu (23/8/2020).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menyadur Gulf News, Selasa (25/8/2020), sepuluh wanita Saudi berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam kejuaraan balap sepeda kerajaan. Kegiatan ini diadakan di Abha.
Ahlam Nasser Al Zaid menjadi juara pertama kejuaraan yang diadakan di bawah pengawasan Federasi Bersepeda Arab Saudi. Ahlam menyelesaikan balapan 13 kilometer dalam waktu 22:18 menit di turnamen pertama untuk balapan individu.
Karena Ini, WHO Optimis Covid-19 Selesai Sebelum 2 Tahun
"Sebuah mimpi menjadi kenyataan," kata Ahlam dalam sebuah postingan di media sosial Twitter.
"Memenangkan gelar kerajaan telah menjadi impian saya sejak saya mulai terjun ke dunia olahraga bersepeda. Saya bangga menjadi pemegang gelar pertama dalam sejarah olahraga ini di kerajaan," tambahnya.
Menurut laporan media setempat, sepuluh kontestan berasal dari berbagai bagian Arab Saudi. Usia mereka antara 16 hingga 65 tahun. Peserta tertua pada kejuaraan balap sepeda tersebut adalah Awatef Al Qunbit sedangkan yang termuda adalah Batul Ahmed.
Pemerintah Kaji Hapus Rapid Test Covid-19 karena Alasan Ini
Wisatawan Asing
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi berupaya meningkatkan keterlibatan wanita dalam kehidupan hampir di semua sektor.
Pada 2018, kerajaan mengizinkan wanita mengemudi untuk pertama kalinya dalam sejarahnya. Ini sebagai bagian dari reformasi sosial dan ekonomi yang diperjuangkan oleh Putra Mahkota Mohammad Bin Salman.
Otoritas Saudi juga mengizinkan perempuan untuk bepergian tanpa persetujuan suami. Termasuk mengajukan paspor, sehingga memudahkan kontrol jangka panjang pada mereka. Kerajaan ini juga mengizinkan wanita masuk ke stadion untuk menonton pertandingan sepak bola.
Kaus Distro Bergambar Bu Tejo Dijual di e-Commerce, Segini Harganya
Mulai Oktober 2019, Arab Saudi sudah membukakan pintu bagi wisatawan asing dari 49 negara. Ini sebagai upaya menumbuhkan sektor wisata dan tidak menggantungkan pertumbuhan sektor ekonomi hanya dari ekspor minyak.
Sebagai bagian dari langkah tersebut, pengunjung tidak diwajibkan memakai pakaian serba hitam yang menutup semua badan. Tetapi mereka harus berpakaian sopan. Namun, alkohol tetap dilarang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
