SOLOPOS.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) disambut Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Gubernur Jeddah Prince Mishaal bin Majid Al Saud dalam Rangka Kunjungan Kenegaraan ke Kerajaan Arab Saudi tanggal 11-12 September 2015 di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Jumat (11/9/2015). (Setneg.go.id)

Sehari sebelum kedatangan Raja Salman, Dubes Arab Saudi memastikan negara itu akan menawarkan saham Aramco ke Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Arab Saudi berencana akan menjual sebagian dari Saudi Aramco, perusahaan migas pelat merah Arab Saudi, dalam kunjungannya ke Indonesia, Rabu (1/3/2017). Penawaran saham ke Indonesia itu sudah dipastikan oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Osama menegaskan bahwa kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud juga untuk menjual sebagian saham Saudi Aramco selain untuk kunjungan kenegaraaan. “Raja Arab Saudi akan menjual sebagian dari Saudi Aramco sebagai upaya mewujudkan misi 2030 tidak lagi ketergantungan pada minyak,” ujarnya di Kedutaan Besar Arab Saudi Indonesia, Selasa (28/2/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Meski demikian, Osama tida menyebutkan berapa persen yang akan dijual Raja Salman kepada Indonesia. Penjualan sebagian dari BUMN Arab Saudi itu lantaran negara petro dolar itu berencana mengurangi ketergantungan perekonomian hanya kepada industri minyak.

Selain menjual sebagian dari Saudi Aramco, kesempatan mengunjungi Indonesia juga tidak disia-siakan oleh Raja Salman dengan melakukan investasi di Indonesia. Oleh sebab itu, setibanya di Indonesia, Raja Salman dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyepakati 10 Memorandum of Understanding (MOU).

“Ada 10 MOU yang akan disepakati, antara lain di bidang kesehatan, pendidikan, investasi, keamanan, Islamic Affair, kebudayaan, perdagangan dan UKM, perikanan dan pengoperasian penerbangan sipil antar dua negara,” kata Osama.

Namun, lagi-lagi dia enggan merinci detailnya dan hanya menjelaskan bahwa MOU berkaitan dengan 10 hal tersebut. Dia juga tak ingin menjelaskan berapa besaran nilai investasi yang akan digelontorkan Arab Saudi untuk Indonesia. “Nilainya tidak bisa saya sebutkan. Tetapi kalau melihat dari jumlah MOU yang akan disepakati, pasti nilainya cukup besar,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya