SOLOPOS.COM - Wanita polisi atau polwan diterjunkan mengawal prosesi ibadah haji di Mekah, Arab Saudi. (Bisnis-Arabnews)

Solopos.com, JAKARTA—Kepastian keberangkatan jemaah haji Indonesia menjadi tanda tanya setelah pemerintah Arab Saudi melarang warga negara mereka bepergian ke-16 negara, termasuk Indonesia. Larangan itu diberlakukan setelah kembali merebaknya kasus Covid-19.

Soal larangan ini, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay justru mengkhawatirkan mengenai keberangkatan jemaah haji Indonesia.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Kita tentu mewaspadai jika pelarangan itu dimasukkan kepada jemaah haji kita, itu dikhawatirkan kalau pemerintah Saudi malah melarang kita masuk ke sana untuk [ibadah] haji. Kalau dia yang melarang [warganya] masuk ke Indonesia, saya kira hal biasa,” ujar Saleh Partaonan Daulay seperti dikutip dari situs resmi PAN, Senin (23/5/2022).

Baca Juga: Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia, Begini Alasannya

Meski begitu Saleh menghormati kebijakan pemerintah Arab Saudi. Ia meyakini aturan baru itu dimaksudkan untuk melindungi warga Arab Saudi agar terhindar dari penularan Covid-19.

Saleh mengatakan kebijakan tersebut tidak bisa diintervensi oleh Indonesia. Otoritas Arab Saudi memiliki alasan kuat membuat larangan tersebut.

“Tentu [pemerintah Indonesia] harus melakukan evaluasi secara internal karena walaupun kita merasa sudah tenang dan banyak pelonggaran di mana-mana tetapi pihak lain masih menganggap kekhawatiran sehingga dilakukan pelarangan,” imbuh Saleh.

Baca Juga: Ini Respons Pemerintah setelah Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia

Saleh merasa jika ada kepentingan mendesak, warga Arab Saudi tetap diizinkan masuk ke Indonesia. Saleh berharap kebijakan pelarangan ini tidak sampai dipolitisasi.

Di sisi lain, Saleh sendiri beranggapan tren kasus Covid-19 di Indonesia telah melandai dan kasusnya juga sudah terkendali.

“Kesadaran masyarakat terhadap pelaksanaan protokol kesehatan untuk menghindari Covid-19 juga sangat tinggi dan fasilitas kesehatan kita juga sudah terbiasa juga menghadapi. Jadi ya saya kira ini juga sudah tidak lagi mengkhawatirkan seperti yang kita alami beberapa waktu yang lalu,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya