Solopos.com, SOLO — Khotbah pada Salat Jumat di Arab Saudi harus berisi tentang imbauan dan seruan pencegahan persebaran virus corona (Covid-19). Hal itu diserukan Menteri Urusan Islam Arab Saudi, Sheikh Abdullatif Al-Asheikh.
Beberapa masjid di Arab Saudi sudah menggelar Salat Jumat (5/6/2020) untuk kali pertama setidaknya dua bulan terakhir sejak lockdown. Diadakannya Salat Jumat lagi itu menyusul pelonggaran lockdown di Arab Saudi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tim Sparta Polresta Solo Banjir Dukungan Selama Lebaran, Ada Yang Minta Rumahnya Dipatroli
Arahan yang dikeluarkan Sheikh Abdullatif Al-Asheikh tersebut adalah bagian dari upaya kementerian untuk meningkatkan kesadaran dalam masyarakat Saudi terhadap penyakit Covid-19. Hal itu dikarenakan khotbah Salat Jumat di Arab Saudi memainkan peran dalam membimbing warga memerangi Covid-19.
Diberitakan Arab News, Jumat (5/6/2020), Al-Asheikh juga meminta para pembicara untuk menyoroti upaya Kerajaan dalam konteks memerangi pandemi.
Pasien Covid-19 Bertambah, Rencana Kenormalan Baru Klaten Jalan Terus
Pada Minggu 31 Mei 2020, masjid-masjid di seluruh Arab Saudi, kecuali di Kota Makkah, telah dibuka untuk para jemaah. Hal ini dilakukan di saat lockdown Covid-19 dinyatakan sudah berakhir.
Berdasarkan penghitungan Worldometers, Arab Saudi memiliki lebih dari 93.000 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dari angka itu, ada 611 korban meninggal akibat COvid-19, dan hampir 69.000 pasien berhasil sembuh.
Ramai Dikunjungi, Titik Keramaian di Tawangmangu Disemprot Disinfektan