SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyalakan kembali Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Selasa (20/4/2021). (Solopos.com/Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, GROBOGAN --  Api Abadi Mrapen yang sempat padam akhirnya nyala kembali. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang secara simbolis menyalakan kembali api tersebut, Selasa (20/4/2021).

Gubernur Ganjar Pranowo kemudian melarang adanya pengeboran di sekitar lokasi Api Abadi Mrapen. Hal ini demi menjaga agar api di obyek wisata di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, tetap menyala.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ini [Api Abadi Mrapen] ikon dunia, banyak event penting pernah dilaksanakan di tempat ini. Oleh karena itu warga atau siapa pun tidak boleh melakukan kegiatan pengeboran, agar api di Api Abadi Mrapen tetap terjaga,” kata Ganjar seusai menyalakan kembali api Mrapen.

Baca Juga: Api Abadi Mrapen Padam, Polisi Klarifikasi Pihak Minimarket

Larangan tersebut karena di sekitar Api Abadi Mrapen merupakan kawasan rawan. Sehingga jika dilakukan pengeboran, seperti sumur, bisa keluar gas. “Sebaiknya sebelum melakukan pengeboran berkoordinasi dengan pemerintah daerah [Pemkab Grobogan],” saran Ganjar.

Api Abadi Mrapen merupakan ikon yang menjadi daya tarik di dunia. Ganjar menyampaikan banyak kegiatan seremoni, pembukaan event olahraga hingga keagamaan memanfaatkan api Mrapen. Seperti event olahraga GANEFO pada 1963, PON 2018, Waisak, hingga terakhir ASEAN Schools Games 2019.

“Saya terkejut ketika ada kabar Api Abadi Mrapem padam. Langsung saya meminta Dinas ESDM Jateng dan ahli geologis untuk turun ke lapangan. Mencari tahu penyebab kenapa sampai padam,” kata Ganjar.

Dari hasil pengecekan, ternyata penyebab padamnya Api Abadi Mrapen karena ada kebocoran gas di sejumlah titik. Sehingga suplai gas ke Api Abadi Mrapen terkendala. Hal ini tidak terlepas dari adanya aktivitas pengeboran sumur.

Baca Juga: Ditemukan Sumber Gas Baru, Api Abadi Mrapen Menyala Lagi

Sumber Gas Baru

Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan upaya penyalaan kembali api Mrapen dilakukan dalam beberapa tahap. Yakni melalui survei geolistrik untuk mencari sumber gas baru. Setelah ditemukan kemudian dilakukan pengeboran.

“Kami cek dulu dan mereorientasi aliran gasnya. Ternyata penyebab matinya Api Abadi Mrapen karena kebocoran aliran gasnya. Kemudian kami lakukan pengeboran sumber gas baru di dua titik. Yakni dekat musala [sisi timur] dan dekat jembatan [sisi barat],” kata Sujarwanto.

Sedangkan terkait larangan mengebor, Sujarwanto sudah menyosialisasikannya ke warga sekitar. Radiusnya sekitar 1 km dilarang melakukan pengeboran di sekitar Api Abadi Mrapen.

Baca Juga: Cari Sumber Gas Lain, ESDM Coba Nyalakan Lagi Api Abadi Mrapen

Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan dilaporkan padam pada 25 September 2020. Kejadian tersebut diduga terkait dengan aktivitas pengeboran sumur di belakang mini market Alfamart yang berjarak sekitar 200 meter dari Api Abadi Mrapen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya