SOLOPOS.COM - Ilustrasi perampasan dan pengeroyokan. (laskar-suzuki.com)

Solopos.com, SEMARANG — Nasib sial menimpa Sabari Gunawan, 38, seorang pengemudi ojek online (ojol) di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (1/7/2022) dini hari. Ia tak hanya menjadi korban perampasan oleh seorang perempuan yang tak dikenal, tapi juga pengeroyokan oleh warga.

Kanit Reskrim Polsek Semarang Tengah, Iptu Bambang Sarjono, mengungkapkan peristiwa tragis yang menimpa pengemudi ojek online itu terjadi saat dirinya mendapat pesanan dari seorang perempuan berinisial SD.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Awalnya dapat orderan dari seorang perempuan dengan tujuan awal Jalan Rejosari No.8. Mengakunya untk mencari tempat indekos temannya. Setelah itu, diminta mengantarkan lagi ke Pudakpayung, katanya ke rumah tersangka,” ujar Sarjono.

Sarjono menambahkan di rumah yang diakui sebagai milik pelaku, korban sempat berhenti. Namun, rumah itu dalam kondisi digembok dan tidak bisa dibuka.

“Kemudian, tersangka beralasan ke korban kalau rumahnya terkunci. Ia kemudian meminta korban diantar ke Jalan Arjuna [Pedrikan Kidul, Semarang Tengah]. Oleh karena ke Jalan Arjuna jalannya tertutup portal, korban disuruh mengantar melalui jalan alternatif,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Semarang Tengah.

Baca juga: Kasihan! Jelang Lebaran, Driver Ojek Online Semarang Ketipu Rp65 Juta

Akan tetapi, tiba-tiba perempuan tersebut menusukkan sesuatu ke punggung pengemudi ojol sebanyak empat kali. Merasa tengkuk atau bagian belakang lehernya telah ditusuk, korban pun langsung menjatuhkan diri dari kendaraannya. Ia kemudian berusaha berlari meminta pertolongan warga.

Namun tak disangka, bukan pertolongan yang didapat korban. Korban justru dikira pelaku pencurian sehingga warga yang melihatnya pun langsung memukulinya.

Beruntung, pengemudi ojek online di Semarang itu bisa meloloskan diri dan selamat dari amukan massa yang salah paham. “Korban pun langsung menuju ke tempat penginapan untuk meminta pertolongan,” jelas Kanit Reskrim Polsek Semarang Tengah.

Baca juga: Polsek Mijen Bekuk 3 Anggota Komplotan Begal Semarang

Menanggapi hal tersebut, aparat kepolisian pun saat ini tengah memburu tersangka perampasan sepeda motor pengemudi ojek online itu. Sedangkan, kasus pengeroyokan tersebut dianggap sebagai salah paham.

“Terkait insiden dipukuli warga itu karena ada miss saja. Korban panik minta tolong, saat itu malah dikira pelaku pencurian. Sedangkan sepeda motornya dibawa kabur pelaku berserta surat-suratnya karena ada di dalam jok motor,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya