SOLOPOS.COM - Petugas Polres Bantul saat menunjukkan barang bukti yang disita terkait pemukulan terhadap anggota DPRD Bantul Eko Sutrisno Aji di Mapolres Bantul, Senin (23/8/2021). (Harian Jogja/Jumali)

Solopos.com, BANTUL — Nasib nahas dialami oleh anggota DPRD Bantul, Eko Sutrisno Aji, 46. Anggota Fraksi Nasional Bintang Demokrat tersebut harus dilarikan di RS Panembahan Senopati usai dihantam senter besi oleh BP, tetangganya pada Minggu (22/8/2021) malam.

Pemicunya adalah pertengkaran antarwarga. Eko sendiri mengaku mencoba melerai, namun ikut jadi korban. “Saat ini saya masih pusing dan mual. Saya masih dirawat di RS Panembahan Senopati,” kata Eko, saat dimintai konfirmasi, Senin (23/8/2021) pagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Politikus PPP ini mengungkapkan awalnya dirinya bersama rekannya Bayu Yunarso, hendak melerai pertengkaran yang ada di sekitar rumahnya, di Dukuh Padukuhan Jodog, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Minggu pukul 20.30 WIB. Pertengkaran itu melibatkan pelaku BP.

Baca Juga: PPKM Bikin Pedagang Pantai Baron Jual Ternak untuk Hidup

Saat mencoba melerai, tiba-tiba BP menghantam Eko dengan lampu senter besi. Alhasil, kepala belakang Eko berdarah. Atas kejadian itu, Eko langsung dilarikan ke RS UII sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati untuk mendapatkan perawatan.

“Ada lima jahitan di kepala saya,” lanjut Eko.

Menurut Eko, BP, sejatinya pernah bermasalah dengan hukum. BP pernah ditangkap polisi terkait kasus penembakan menggunakan airsoft gun.

Digeruduk Massa

Setelah memukul Eko, BP langsung diamankan oleh warga ke Polsek Pandak karena banyak simpatisan Eko yang marah. Namun, BP akhirnya dievakuasi ke Mapolres Bantul karena ratusan massa dari pendukung Eko Sutrisno Aji mengepung Mapolsek Pandak.

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, yang datang ke lokasi dan berusaha menenangkan massa. Ia menjamin kasus ini akan ditindaklanjuti.

Baca Juga: Jumlah Penerima Bertambah, Pemkot Jogja Mundurkan Penyaluran Bantuan Sosial Tunai

“Jadi serahkan prosesnya pada perangkat hukum. Pelaku telah kami tangkap, tolong percayakan kepada kami untuk diproses di Polres Bantul,” kata Kapolres Bantul.

Sementara itu, BP mengaku pagi harinya ia sempat menenggak miras. Tapi ia menegaskan perbuatannya memukul Eko dilakukan dengan kesadaran. “Saya sadar, karena minumnya kan tadi pagi,” katanya.

Adapun barang bukti yang disita Polres Bantul di antaranya satu senter dan pakaian yang digunakan Eko saat kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya