SOLOPOS.COM - Anggota Komisi II DPRD Solo menggelar inspeksi mendadak (sidak) proyek drainase di Pasar Gede, Solo, Senin (31/8/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

APBD Solo, Sejumlah proyek bernilai miliaran rupiah tak dikerjakan Pemkot karena terbatasnya waktu.

Solopos.com, SOLO–Sejumlah proyek miliaran rupiah dibiayai APBN Perubahan (APBN-P) maupun APBD terpaksa tidak dikerjakan pada tahun ini. Pemkot memilih melepas pekerjaan lantaran mepetnya waktu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Penjabat (Pj.) Wali Kota Solo Budi Suharto menginventarisasi beberapa proyek yang tidak bisa dilaksanakan, di antaranya, proyek story line senilai Rp1,5 miliar, serta diorama Rp250 juta pada pos Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Kemudian, pembangunan masjid di pos Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) senilai Rp300 juta, serta penyusunan analisis dampak lingkungan (Amdal) tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo Rp300 juta.

Selain itu pula masih ada beberapa proyek di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain, seperti Bappeda yang sama tak bisa dikerjakan tahun ini.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sisa waktu ini tidak mungkin dikerjakan, kalau kita paksakan dikerjakan percuma tidak bisa selesai akhir tahun,” kata Budi ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Selasa (1/12/2014).

Budi mencontohkan proyek story line yang dibiayai dari Pemerintah Pusat, mestinya dilaksanakan tahun ini. Namun karena ada perubahan materi desain, sehingga mempengaruhi waktu pekerjaan. Proyek itu memasang sebuah informasi pada setiap bangunan cagar budaya di Kota Bengawan. Informasi tersebut meliputi nilai sejarah, tahun pembangun dan lain sebagainya.

“DED [detail engineering design] baru rampung Oktober. Kalau dihitung waktu, proyek ini berpotensi tidak rampung. Jadi kita lepas saja,” kata Budi.

Budi mengatakan saat ini Pemkot telah meningkatkan level anggaran menjadi siaga. Penetapan status siaga ini dilakukan sekaligus guna memastikan proyek Pemkot yang berpotensi tidak rampung akhir tahun ini.

Budi meminta seluruh pelaksanaan proyek pembangunan dikebut agar rampung sesuai target waktu yang ditetapkan. Budi mengancam akan menjatuhkan sanksi pinalti bagi kontraktor pelaksana proyek yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Beberapa proyek besar yang kini terus dipantau di antaranya, penataan Pasar Gede senilai Rp5 miliar, revitalisasi Pasar Gede sisi barat, pembangunan lanjutan Terminal Tirtonadi Solo.

Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo Agus Djoko Witiarso sebelumnya mengatakan proyek penataan Pasar Gede yang menelan anggaran Rp5 miliar dikebut siang malam. Sampai kini, progres penataan Pasar Gede baru mencapai 80%. Agus optimistis proyek penataan Pasar Gede rampung tepat sesuai target waktu akhir tahun anggaran ini. Proyek penataan Pasar Gede ini meliputi pembangunan kawasan pedestrian, perbaikan drainase dan street furniture.

“Pekerjaan proyek yang paling berat adalah membangun drainase besar di Pasar Gede. Tapi sekarang sudah selesai tinggal tahap finishing,” kata Agus.

Agus mengatakan selama ini pembangunan drainase terkendala aktivitas pasar yang ramai pada pagi hingga sore hari. Praktis pelaksanaan kegiatan maksimal dilaksanakan pada malam hari, yaitu tak hanya saat aktivitas pasar yang sepi, melainkan juga aktivitas lalu lintas di jalan tersebut.

“Drainase di kawasan Pasar Gede ditata ulang guna mencegah timbulnya genangan air,” kata Agus.

Agus mengakui kondisi drainase di kawasan Pasar Gede jauh dari ideal. Tingginya sedimentasi dan tumpukan sampah yang terdapat di saluran tersebut menjadikan daya tampung drainase menyusut. Selama ini, aliran air di kawasan tersebut ditampung melalui saluran yang terdapat di sekeliling bangunan pasar, baik di sisi barat maupun sisi timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya