SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memilih fokus memperbaiki sistem pencairan dana pembangunan kelurahan (DPK) ketimbang menaikkan alokasi DPK pada 2015.

Hal ini lantaran masih banyaknya kelurahan telat menyerahkan proposal sehingga berimbas pada pencairan DPK yang molor. Demikian disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Solo, Heru Sunardi ketika dijumpai , di Balai Kota Solo, Senin (13/10/2014).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Ini kan menghambat pencairan. Jadi harusnya sudah dikerjakan tapi pencairannya telat gara-gara proposalnya belum diserahkan,” kata Heru.

Heru mengatakan lebih memilih untuk memperbaiki serta memantapkan sistem proses pencairan DPK tersebut. Dengan demikian tidak ada lagi persoalan yang muncul hingga pencairan DPK terlambat alias molor.

“Lebih baik perbaiki sistemnya dulu. Cari masalahnya apa tho kok sampai telat. Tidak dulu untuk menaikkan alokasi DPK. Apalagi ditengah kondisi keuangan APBD yang tidak mungkin naik,” katanya.

Heru menyebutkan Pemkot mengalokasikan dana stimulan DPK pada 2014 senilai Rp9 miliar.

Ketua RT003/RW006 Kelurahan Sewu, Bagus Hidayat berharap Pemkot bisa memperbaiki sistem pencairan DPK sehingga tidak berimbas pada pelaksanaan kegiatan kelurahan, salah satunya dana operasional RT/RW dan LPMK.

“Kalau tepat waktu, kegiatan kelurahan bisa terlaksana dengan baik. Seperti kemarin dana operasional RT sempat telat cairnya,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya