SOLOPOS.COM - Ilustrasi Rancangan APBD (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengusulkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 mencapai Rp28,77 triliun, naik Rp2,1 triliun atau sekitar 7,8% dari APBD Jateng tahun lalu, yakni Rp26.63 triliun.

Usulan terkait Rancangan APBD (RAPBD) Jateng 2020 ini pun telah diserahkan kepada badan legislatif, yakni DPRD Jateng, dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam rancangan itu ada beberapa kenaikan signifikan pada beberapa pos anggaran, seperti pendidikan, kesehatan, permukiman, dan infrastruktur. Pada sektor pendidikan anggaran tahun lalu, yakni Rp6,08 triliun, naik menjadi Rp6,77 triliun.

“Penambahan anggaran sektor pendidikan salah satunya untuk mendorong penambahan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Jateng berbasis boarding school gratis di 15 daerah zona merah,” ujar Ganjar.

Selain pendidikan, anggaran di sektor kesehatan juga mengalami kenaikan dari Rp2,52 triliun menjadi Rp2,66 triliun. Anggaran kesehatan tahun 2020 akan difokuskan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.

Sementara, anggaran untuk sektor pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) juga mengalami kenaikan dari Rp1,288 triliun menjadi Rp1,66 triliun. Kenaikan anggaran itu dilakukan untuk pembangunan berbagai proyek infrastruktur, sumber daya air, dan penataan ruang.

Kenaikan juga terjadi pada anggaran untuk urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman. Dari semula Rp36,78 miliar menjadi Rp44,81 miliar.

“Anggaran ini nantinya akan dioptimalkan untuk berbagai kegiatan dalam rangka mengatasi persoalan permukiman kumuh dan rehabilitasi rumah tidak layak huni [RTLH],” ujarnya.

Di sektor perhubungan, Ganjar mengusulkan anggaran pada tahun 2020 sebesar Rp318,74 miliar. Jumlah itu meningkat dibanding tahun 2019 yang mencapai Rp203,6 miliar.

“Penambahan anggaran pada sektor perhubungan itu akan kami gunakan untuk peningkatan moda transportasi massal, seperti penambahan rute BRT Trans Jateng, pembangunan sejumlah bandara, dan lain-lain,” imbuh Ganjar.

Ganjar mengatakan kenaikan anggaran itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan ekonomi makro Jateng. Selain itu, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran juga menjadi prioritas tahun 2020.
Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, mengatakan setelah diusulkan pihaknya akan segera melakukan pembahasan mengenai RAPBD Jateng 2020.

“Segera kami bahas, dalam waktu dekat akan segera kami putuskan menjadi APBD," ujar Bambang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya