SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Dinsosnakertrans akan melakukan persiapan pendataan daerah yang berpotensi mengalami kekeringan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunungkidu, menganggarkan Rp800 juta untuk mengatasi masalah kekeringan pada APBD 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinsosnakertrans Gunung Kidul Dwi Warna Widi Nugraha di Gunung Kidul, Senin, mengatakan sudah melakukan persiapan untuk mengatasi masalah kekeringan yang terjadi setiap tahun.

“Nantinya tambahan akan diusulkan dalam anggaran perubahan 2016. Untuk saat ini, masih sama seperti tahun lalu, sekitar Rp800 juta,” katanya seperti dikutip Antara.

Untuk tahap pertama, Dinsosnakertrans akan melakukan persiapan pendataan daerah yang berpotensi mengalami kekeringan.

Dwi mengatakan penyaluran bantuan dilakukan ke enam kecamatan sementara 12 kecamatan yang memiliki tangki sendiri melakukan pengiriman langsung ke wilayahnya.

“Kami sifatnya hanya membantu, untuk penyalurannya tetap dilakukan kecamatan,” kata Dwi.

Dwi mengatakan proses penyaluran seperti tahun lalu yakni jika ada permintaan resmi baru akan dilakukan pengiriman.

Permintaan itu berasal dari pemerintah desa atau kepala dusun.

“Kami sifatnya permintaan, jika ada permintaan akan langsung kita ‘dropping’ [kirimkan], berapapun permintaan. Namun demikian jangan sampai hanya dinikmati oleh segelintir orang,” katanya.

Kepala Desa Purwodadi Sucipto mengatakan untuk saat ini persediaan air masyarakat masih mencukupi, belum membutuhkan penyaluran air.

Sucipto menduga satu bulan lagi baru mulai ada permintaan air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya