SOLOPOS.COM - Ilustrasi lelang (JIBI/Dok)

APBD 2016 Karanganyar, ada delapan paket proyek yang meleset pada lelang dini.

Solopos.com, KARANGANYAR–Target pelaksanaan lelang dini sejumlah paket proyek pembangunan yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Karanganyar 2016 meleset.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari 25 paket proyek yang direncanakan dilelang dini, Pemkab Karanganyar hanya berhasil melelang 17 proyek. Sebanyak 17 paket yang dilelang dini yaitu 16 proyek Sipas dan satu proyek manajemen konstruksi (MK) pembangunan RSUD Kartini Karanganyar.

Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Karanganyar, Ali Ghufron, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Jumat (8/1/20`16). “Target awal kami sebenarnya 25 proyek. Tapi baru bisa melelang dini 17 paket saja,” tutur dia.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, satu proyek Sipas bernilai lebih kurang Rp340 juta, sedangkan proyek MK pembangunan RSUD Kartini RP1,7 miliar. Proyek MK pembangunan RSUD Kartini meliputi penyusunan perencanaan dan pengawasan proyek pembangunan.

“Kontraktor pemenang lelang proyek MK RSUD nantinya bertanggung jawab terhadap revisi desain gedung, dan pengawasan selama pelaksanaan proyek pembangunan. Saat ini masih tahap memasukkan penawaran lelang proyek MK,” sambung Ali.

Dia menjelaskan deadline atau batas akhir waktu memasukkan penawaran lelang proyek MK yaitu pekan depan. Dia berharap lelang berjalan lancar dan berhasil mendapatkan pemenang. Sementara untuk proyek pembangunan gedung RSUD bernilai Rp78 miliar.

Anggaran sebesar itu akan dilelang menjadi satu paket proyek pembangunan. Pemenang lelang harus membangun tiga gedung baru masing-masing setinggi tiga lantai. Proyek tersebut rencananya dilelang Pemkab pada Februari 2016.

Menilik besarnya anggaran, menurut Ali, Pemkab akan ekstra hati-hati dalam menjaring kontraktor. Ada beberapa persyaratan pokok yang harus dipenuhi para penawar. “Kekuatan modal, kemampuan teknis dan SDM-nya harus benar-benar mumpuni,” tambah dia.

Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Karanganyar, Leo Edi Kusumo, mengapresiasi gerak cepat eksekutif dalam pengelolaan APBD. Menurut dia lelang dini proyek fisik penting untuk memacu serapan anggaran. Langkah tersebut selaras dengan kebijakan pusat.

Apalagi kebijakan lelang dini sudah dinaungi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 04/2015. Tapi dia mengingatkan Pemkab supaya cermat dan matang dalam perencanaan proyek. Jangan sampai, proses lelang gagal mendapatkan pemenang.
Politikus Partai Demokrat tersebut mencontohkan kegagalan lelang sejumlah proyek 2015.

“Anggaran miliaran rupiah tak terserap 2015 karena gagal lelang. Kalau serius lelang dini, tahap perencanaan harus dimatangkan,” tutur Leo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya