SOLOPOS.COM - Ilustrasi cangkok hati pada pasien hepatitis akut. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Apakah vaksin hepatitis A serta B yang ada saat ini bisa mencegah penyakit hepatitis akut dan misterius pada anak?

Seperti diketahui, baru-baru ini orang tua dibuat khawatir dengan kemunculan hepatitis akut nan misterius yang membuat tiga anak di Jakarta meninggal dunia setelah terinfeksi penyakit ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sampai saat ini masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dari penyakit ini.

Karena membuat khawatir para orang tua, banyak yang bertanya apakah vaksin hepatitis A dan B bisa mencegah penyakit hepatisis akut nan misterius ini pada anak?

Baca Juga: Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?

Kemenkes sendiri telah mewajibkan vaksin hepatitis A dan B pada anak. Untuk vaksin hepatitis B disuntikkan saat anak baru lahir sebanyak satu kali.

Sementara itu, vaksin hepatitis A diberikan sebanyak dua kali mulai usia 1 tahun dan dosis keduanya diberikan pada 6-12 bulan kemudian.

Vaksin Tak Bisa Cegah Hepatitis Akut Nan Misterius pada Anak

Menjawab pertanyaan tersebut, dokter spesialis anak dan juga influencer, dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, menyebut vaksin hepatitis A dan B tidak bisa mencegah penyakit hepatitis misterius nan akut pada anak ini.

Baca Juga: Banyak Dilakukan Masyarakat Jawa, Kapan Lebaran Ketupat 2022?

Meski tak bisa mencegah, perempuan yang kerap disapa dr Tiwi itu mengatakan, pemberian vaksin tersebut tetap wajib diberikan pada anak-anak.

“Jadi vaksin hepatitis A dan B itu tidak bisa mencegah hepatitis misterius itu. Tapi tetap penting untuk dilakukan. Virus hepatitis B adalah salah satu penyebab penyakit sirosis hepatis. Karena itu bayi-bayi baru lahir semua disuntik hepatitis B saat mereka lahir atau kontrol pertama ya diulang lagi bersama dilakukannya DPT, polio, Hib,” terang dia pada InstaStory di akun Instagram miliknya, @drtiwi.

Hingga saat ini, hepatitis akut nan misterius yang menyebabkan tiga anak di Jakarta meninggal dunia belum diketahui penyebabnya. Meskipun begitu, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A,  dokter spesialis anak konsultan gastro hepatologi RSCM FK UI menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.

Baca Juga: Kapan Puasa Syawal Bisa Dilakukan? Ini Jadwal dan Bacaan Niatnya

Untuk mencegah risiko infeksi, dia menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan. Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

“Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat,” jelas dia dalam rilis tertuli Kementerian Kesehatan yang diterima Solopos.com pada Kamis (5/5/2022) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya