SOLOPOS.COM - Ilustrasi gagal ginjal akut pada anak. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Jumlah kasus semakin meningkat, sehingga muncul pertanyaan apakah gagal ginjal akut pada anak bisa menular? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun terjadi peningkatan terutama dalam dua bulan terakhir. Dikutip dari Kemenkes, Minggu (23/10/2022), per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1 tahun-5 tahun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seiring dengan peningkatan tersebut, Kementerian Kesehatan meminta orang tua untuk tidak panik, tenang namun selalu waspada. Terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti ada diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

Baca Juga: Obat Gangguan Ginjal Akut Dibawa ke Indonesia Hari Ini

“Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” kata Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id pada Minggu (23/10/2022).

Untuk menjawab pertanyaan apakah gagal ginjal akut pada anak bisa menular, berikut ini pernyataan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama. Dia menegaskan  gagal ginjal akut misterius pada anak dapat menular. Penularan terjadi karena adanya infeksi yang disebabkan virus, bakteri, jamur, atau parasit, misalnya influenza, Covid-19, maupun eshericia coli.

Penularan bisa terjadi melalui pernapasan, tangan kurang bersih, atau makanan terkontaminasi. “Kalau infeksi pasti menular.  Karena infeksi itu kan bisa virus, bakteri, jamur, parasit. Bisa influenza, Covid-19, E.coli itu menular,” ujar Ngabila dalam Live Instagram @dinkesdki, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Lima Produk Obat Sirop di Indonesia Ini Lampaui Batas Aman Etilen Glikol

Jika mengetahui anak mengalami gejala, pastikan bila anak sakit cukupi kebutuhan cairan tubuhnya dengan minum air. Lebih lanjut, gejala lain yang juga perlu diwaspadai orang tua adalah perubahan warna pada urine (pekat atau kecoklatan). Bila warna urine berubah dan volume urine berkurang, bahkan tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), orang tua diminta segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Untuk menjawab pertanyaan itu, sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya, untuk itu pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk satu tim yang bertugas untuk mengamati dan menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Baca Juga: BPOM: Gagal Ginjal Akut Bisa Karena Pasca-Infeksi Covid

Meski belum diketahui penyebabnya, dari data yang ada gejala yang muncul di awal adalah terkait infeksi saluran cerna yang utama untuk itu Kementerian Kesehatan mengimbau sebagai upaya pencegahan agar orang tua tetap memastikan perilaku hidup bersih dan sehat tetap diterapkan, pastikan cuci tangan tetap diterapkan, makan makanan yang bergizi seimbang, tidak jajan sembarangan, minum air matang dan pastikan imunisasi anak rutin dan lanjuti dilengkapi.

Mengutip dari laman Sehatnegeriku.Kemkes.go,id, Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa penyakit gagal ginjal akut pada anak tidak ada kaitannya dengan vaksinasi maupun infeksi Covid-19.

“Sampai saat ini kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid 19 maupun infeksi Covid-19,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. M Syahril, dikutip pada Minggu (23/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya