SOLOPOS.COM - Sejumlah anak pengungsi banjir bandang Sentani bermain di bukit di sekitar tenda darurat yang didirikan di Bukit Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (20/3/2019). Papua masuk dalam suku melanesia. (ANTARA/Zabur Karuru)

Solopos.com, JAKARTA — Apa itu ras melanesia? Salah satu ras yang ada di Indonesia.

Melanesia berasal dari Bahasa Yunani yang berarti pulau hitam. Dilansir dari laman Wikipedia, melanesia merupakan gugus kepulauan yang memanjang dari kepulauan Nusa Tenggara Timur di Indonesia lalu ke timur sampai Pasifik bagian barat, ke utara dan timur laut Australia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Istilah melanesia kali pertama digunakan penjelajah Prancis, Jules Dumont d’Urville pada 1832 untuk menunjuk kelompok etnis dan pengelompokan pulau-pulau yang berbeda dari Polinesia dan Mikronesia.

Sekarang ini, klasifikasi Dumont d’Urville dianggap tidak tepat sebab dia menutupi keragaman budaya, linguistik, dan genetik melanesia sehingga hanya digunakan untuk penamaan geografis.

Ciri-ciri Ras Melanesia

Ras melanesia memiliki ciri fisik berkulit gelap, rambut ikal, kerangka tulang besar, dan memiliki profil tubuh atletis.

Baca Juga : Papua Dipecah 3 Provinsi, RI Kini Miliki 37 Provinsi

Dimanakah Ras Melanesia?

Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), kebudayaan.kemdikbud.go.id, menyebut Arkeolog Senior dari Pusat Penelitian Arkeologi, Harry Truman Simanjuntak, mengatakan fakta tentang apa itu ras melanesia.

Dia menyampaikan bahwa sekitar 80 persen ras melanesia di dunia berada di Indonesia. Dalam buku Diaspora Melanesia di Nusantara dijelaskan bahwa ras melanesia terbagi atas tiga wilayah, yaitu pusat Melanesia yang berkembang di Nusantara, melanesia barat, dan Australia.

Melanesia barat tersebar di Papua dan Papua Nugini. Bukti-bukti menyatakan sudah ada interaksi di antara mereka sejak ribuan tahun yang lalu dilihat dari peninggalan atau bukti arkeologi.

“Contohnya, peninggalan di Papua Nugini menyebar hingga Maluku, Maluku Utara, dan wilayah sekitar itu,” kata Harry seperti dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id pada Selasa (5/7/2022).

Baca Juga : Bikin Heboh, Candaan Mega Dianggap Merendahkan Tukang Bakso dan Papua

Harry menjelaskan perkembangan ras melanesia di Australia sudah ada dan berkembang sejak 50.000-60.000 tahun lalu. Lalu ras melanesia di Papua sudah ditemukan buktinya sejak 45.000 tahun lalu.

Berikutnya, bukti sejarah ras melanesia di Indonesia sudah ditemukan sejak 45.000-50.000 tahun lalu.

Asal Usul Ras Melanesia

Harry juga memaparkan sejak sekitar paruh kedua Pleistosin Atas telah dimulai dinamika kehidupan populasi melanesia di Indonesia dan kawasan Pasifik. Kehidupan terus berlangsung hingga zaman es berakhir pada ca. 12.000 BP.

Kondisi itu menyebabkan kenaikan muka laut dan memperluas penyebaran populasi dan geografi hunian. Persebaran tersebut kemudian menjadi populasi baru yang digolongkan para ahli sebagai ras australomelanesia.

Baca Juga : Jumlah Provinsi Indonesia Tambah 3, Papua Jadi 5 Provinsi

Keberadaan ras australomelanesia ini memperkaya budaya pendahulu dengan pola hunian gua, pola mencari makan, pembaruan peralatan, pengembangan seni, dan konsepsi kepercayaan.

Selanjutnya, kedatangan ras mongoloid pada ca. 4.000 BP melalui jalur migrasi barat (Asia Tenggara) dan jalur timur (Taiwan) mengakibatkan interaksi antaras, percampuran budaya dan biologis.

Di sisi lain, pertemuan kedua ras itu menjadikan populasi austalomelanesia yang lebih dikenal dengan sebutan melanesia ini perlahan bergeser ke wilayah timur Indonesia.

Persebaran Ras Melanesia

Pada masa kemerdekaan, kedua ras yang mendiami Indonesia bersatu dan menciptakan pertautan biologis dan kultural. Ras melanesia di Indonesia dapat ditelusuri melalui temuan yang memperlihatkan kesamaan. Beberapa tradisi yang menjadi khas di Indonesia, seperti nginang.

Baca Juga : Konflik Papua dan Ekspansi Ekonomi Pemerintah

Populasi ras melanesia di Indonesia mencapai 13 juta orang yang tersebar di Papua, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Sementara itu, persebaran ras melanesia di luar negeri mencapai 9 juta orang. Mereka tersebar di Papua Nugini, Timor Leste, Vanuatu, New Kaledonia, Solomon Island, dan Fiji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya