SOLOPOS.COM - Petugas sedang mengecat rambu tolo-tolo. (ntmcpolri.info)

Solopos.com, SOLO — Kecelakaan beruntun terjadi di jalan Sragen-Solo, tepatnya di dekat rest area Krikilan, Masaran, Sragen, Rabu (16/3/2022), pukul 09.00 WIB. Ada empat mobil dan dua truk yang terlibat dalam kecelakaan di Sragen tersebut.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, melalui Kanit Laka Satlantas, Ipda Irwan Marviyanto, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut karena truk paling depan berhenti mendadak lantaran ada rambu tolo-tolo untuk kehati-hatian ketika ada pekerjaan jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketika mendengar nama rambu tolo-tolo disebut dalam kejadian kecelakaan beruntun di Sragen tersebut sama sekali tidak ada gambaran bentuknya bagaimana. Hanya menebak apakah bentuknya semacam spanduk yang dipasang di tengah jalan atau apa.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Sragen Akibat Tolo-Tolo

Karena penasaran akhirnya Solopos mencoba untuk mencari tahu seperti apa bentuk dari rambu tolo-tolo tersebut. Dikutip dari ntmcpolri.info, gridoto.com, adapun rambu tolo-tolo merupakan rambu lalu lintas yang berbentuk tiang yang ditancapkan pada pemberat.

Tiang sebesar bambu dengan tinggi sekitar 1 meter tersebut biasanya dicat biru putih ditambah warga merah atau kuning ditancapkan di kaleng bekas cat yang sudah diisi adukan semen, Ada juga tolo-tolo terbuat dari plastik dengan pemberat di bawahnya, warna tiangnya oranye putih.

Penempatan rambu tolo-tolo ini biasanya di tengah jalan sebagai pemisah atau pembatas. Agar lebih efisien biasanya dikaitkan dengan tali memanjang. Dalam kejadian kecelakaan beruntun di Sragen, rambu tolo-tolo dipasang sebagai penanda ada perbaikan jalan.

Baca juga: Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 Meluncur, Spesifikasi dan Harga

Bagi yang biasa melakukan perjalanan dengan sepeda motor atau mobil, sering melihat rambu tolo-tolo ini dipasang saat ada perbaikan jalan. Rambu ini dipasangi tali menjadi pembatas jalan yang boleh dilewati dan mana yang sedang diperbaiki.

Menjelang lebaran, Satlantas dan dishub biasanya memasang rambu tolo-tolo di tengah jalan selain memasang water barrier. Tujuannya agar arus mudik tidak terhambat dan mencegah kendaraan untuk menyeberang atau berbelok yang bisa menimbulkan kemacetan.

Rambu tolo-tolo masuk dalam rambu peringatan. Untuk diketahui rambu lalu lintas jenisnya ada rambu peringatan, perintah, petunjuk, rambu larangan, dan rambu tambahan. Untuk tandanya bermacam-macam ada angka, benda tertentu.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya