SOLOPOS.COM - Ilustrasi joget pargoy. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Diharamkanya joget pargoy oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember membuat masyarakat penasaran sebenarnya apa sih itu goyangan yang viral di Tiktok tersebut?

Seperti diketahui, MUI Jember mengeluarkan fatwa haram joget pargoy karena dilakukan dengan mengenakan pakaian seksi serta gerakan erotis yang dianggap bisa menimbulkan syahwat lawan jenis.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Awalnya memang joget pargoy hit di media sosial Tiktok. Namun, belakangan ini juga ramai dilakukan di tempat umum dan terbuka yang diiringi dengan musik dan pengeras suara.

Lalu, apa sih itu joget pargoy? Menurut MUI Jember, joget pargoy merupakan jenis joget atau goyangan tertentu yang dilakukan sekelompok remaja, terutama perempuan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Sederet Alasan MUI Jember Haramkan Joget Pargoy, Goyangan yang Viral di Tiktok

“Umumnya, pargoy ini dilakukan oleh remaja wanita, berpakaian seksi, membuka aurat, joget erotis dan menimbulkan syahwat lawan jenis,” kata MUI Jember.

Sementara itu, mengutip penelitian yang dilakukan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, pargoy merupakan singkatan dari partai goyang dan diikuti dengan efek musik yang dibuat oleh aplikasi media sosial Tiktok.

Baca Juga: Viral di Tiktok, MUI Jember Haramkan Joget Pargoy

Masih dalam penelitian tersebut, fenomena joget pargoy di Tiktok sendiri mulai menjadi tren sejak 2021 hingga sekarang.

Diberitakan sebelumnya, MUI Jember mengharamkan joget pargoy juga dikarenakan tidak mencerminkan kegiatan umat muslim yang berakhlak. Sehingga hal ini bisa menodai kesopanan, moral, dan adat istiadat, terutama di Jember.

Baca Juga: Kerap Dianggap Sama, Ini Perbedaan Mobil Listrik dan Hybrid

Setelah mengeluarkan fatwa haram tersebut, MUI Jember mengajak pemerintah, selaku pengambil kebiajakan dan tokoh masyarakat untuk melarang adanya joget pargoy dalam semua kegiatan.

Dalam fatwa yang dikeluarkan pada 19 November 2022 itu, MUI Jember juga mengimbau para tokoh agama dan masyarakat untuk membimbing dan mangarahkan masyarakat pada kegiatan-kegiatan positif dan tidak melakukan joget pargoy.

Baca Juga: Jangan Asal! Begini Urutan Potong Kuku Menurut Islam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya