SOLOPOS.COM - Anung Indro Susanto. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Mantan pejabat Pemkot Solo yang juga pernah menjadi penantang FX Hadi Rudyatmo sebagai calon wali kota (cawali) pada Pilkada 2015, Anung Indro Susanto, menghadiri deklarasi pembentukan Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) di Hotel Adhiwangsa Solo, Kamis (28/10/2021).

Laki-laki yang pernah memimpin sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Solo itu duduk satu meja dengan Ketua DPC PPP Solo, Edy Djasmanto. Sementara itu, sejumlah tokoh politik nasional dan lokal yang diundang tidak tampak hadir.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Nyaris tidak ada tokoh nasional yang hadir dalam deklarasi partai yang mengklaim sebagai partainya wong cilik itu.

Baca Juga: Ikut Kumpulkan Data Kasus Gilang, BEM SV UNS Solo Malah Temukan Ini

Ditanya Solopos.com mengenai kehadirannya dalam acara deklarasi PKR tersebut, Anung mengonfirmasi. Ia mengaku memang sengaja datang dalam deklarasi PKR di Hotel Adhiwangsa Solo lantaran diundang panitia. “Iya, saya diundang, jadi ya datang. Saya diundang sebagai pribadi, tertulis nama saya begitu,” ujarnya saat dihubungi melalui ponsel, Jumat (29/10/2021).

Anung mengatakan ia duduk satu meja dengan beberapa perwakilan parpol di Solo, seperti dari PPP, PAN, dan Partai Ummat. Menanggapi deklarasi yang dilakukan pengurus PKR, ia mengapresiasi pidato politik Tuntas Subagyo yang merupakan Ketua Umum PKR.

Kagum dengan Militansi Kader PKR

“Pidatonya bagus, runtut. Semangat tinggi, bagus lah. Saya mengapresiasi, tetapi untuk tertarik [bergabung] ya nanti dulu lah,” tuturnya. Anung menilai PKR dan kemunculannya cukup aneh. Pada satu sisi, parpol yang semula adalah ormas Panji-Panji Hati itu tak ada tokoh nasionalnya.

Baca Juga: Gibran: Ada Ortu Siswa di Solo yang Marah Anaknya Diuji Swab Acak

Namun, pada sisi yang lain militansi kader partai berlambang garuda emas itu terbilang sangat tinggi. “Ini parpol kan agak aneh ya, tokoh nasionalnya tidak ada. Tapi militansi anggotanya luar biasa sekali. Itu [kader PKR] banyak yang datang loh dari luar daerah,” terangnya.

Laki-laki yang masih kerabat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono itu juga menilai susunan acara deklarasi PKR dan menu hidangannya cukup bagus. “Susunan acaranya juga bagus, hidangannya mewah. Iya, hidangannya mewah itu,” imbuhnya.

Informasi yang diperoleh Anung, dana kegiatan deklarasi PKR berasal dari iuran para anggota partai. Bila itu benar ia menilai hal tersebut membuktikan militansi kader PKR. “Dengar-dengar dari iuran. Ya bagus, tak ada sponsor, iuran. Itu bagian militansi,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya