SOLOPOS.COM - MURAL PRAJURIT KRATON

Harianjogja.com, SLEMAN – Untuk mengantisipasi truk berukuran besar berhenti di atas jembatan layang Janti maka traffic light di pertigaan Babarsari direkayasa dengan dikedipkan. Lalulintas dari arah Babarsari harus memutar melalui penggal ke arah timur Jalan Solo.

Dirlantas Polda DIY, Kombes Nasri Wiharto menjelaskan untuk mendukung sistem kedip yang diberlakukan di traffic light Babarsari, jalur di tengah pertigaan ditutup. Sehingga arus dari arah utara jalan Babarsari tidak bisa langsung berbelok ke kanan menuju jembatan layang Janti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melainkan harus berbelok ke arah timur lebih dahulu kemudian melewati penggal sebelum traffic light simpang tiga Maguwoharjo.  Sebaliknya jalur dari arah timur setibanya di traffic light Babarsari tidak bisa langsung berbelok ke kanan menuju Jalan Babarsari. Melainkan harus lurus dan berputar di penggal bawah jembatan layang atau di kawasan Jalan Adisutjipto.

“Sehingga dari dua jalur itu lampunya dikedipkan dan jalan terus,” ungkap Nasri, Kamis (21/8/2014).

Rekayasa itu lanjutnya, diberlakukan untuk menghindari adanya truk ukuran besar yang berhenti di atas jembatan layang. Pasalnya jika traffic light berjalan seperti biasa maka arus bisa bertambah panjang hingga mengular ke atas jembatan layang.

“Karena intensitas truk semakin bertambah seiring pengalihan arus akibat rusaknya jembatan Comal. Dari arah Surabaya tidak lewat pantura, tapi lewatnya Jogja semua,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya