SOLOPOS.COM - Suasana saat polisi mengepung dan memeriksa rumah salah satu terduga teroris di Jl Halilintar, Kentingan, Jebres, Solo, akhir pekan lalu. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Suasana saat polisi mengepung dan memeriksa rumah salah satu terduga teroris di Jl Halilintar, Kentingan, Jebres, Solo, akhir pekan lalu. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO – Seluruh lurah, RT/RW di wilayah Kecamatan Jebres diminta menyisir rumah penduduk termasuk kontrakan maupun indekos. Langkah itu dilakukan karena Pemerintah Kecamatan Jebres tak ingin lagi kecolongan ada warga yang terlibat jaringan teroris.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Camat Jebres, Sri Wirasti, ketika dijumpai Solopos.com, Senin (24/9/2012), mengaku kecolongan dengan ditangkapnya salah satu terduga teroris warga RT002/RW011 Kentingan Kulon, Jebres bernama Barkah Nawa Saputra alias Wawa alias Nawa, 24, Sabtu (22/9/2012) lalu. “Jadi kami minta warga waspada dan harus tahu kanan kirinya. Jangan seperti ini, kami kecolongan tahu-tahu ada warga sini yang ditangkap,” ujarnya.

Dia mengatakan telah meminta lurah untuk mendata penduduk termasuk kontrakan dan kos-kosan. Dari lurah ini nanti akan ditindaklanjuti sampai ke tingkat RT/RW. Dia menegaskan pendataan penduduk dilakukan bukan lantaran mencurigai siapa penghuni rumah tersebut. Namun sebagai langkah antisipasi mencegah masuknya kelompok radikal. Selain itu mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di Jebres.

“Semua sekarang harus semakin waspada. Kegiatan jimpitan dan poskamling di lingkungan semakin ditingkatkan. Kami juga minta kalau ada yang mencurigakan tamu atau apa tolong laporkan,” pintanya. Dia mengatakan Jebres rentan dimasuki kelompok radikal karena banyaknya tempat kontrakan maupun indekos. Karena itu diperlukan kewaspadaan akan masuknya kelompok radikal di wilayah Jebres. Kini, dia mengatakan tengah melakukan inventarisasi kerusakan yang ditimbulkan akibat penggrebekan tim Densus 88 Mabes Polri. “Hasil inventarisasi tidak ada rumah warga yang rusak parah. Hanya pintu rumah Barkah yang rusak,” tuturnya.

Terpisah, warga RT002/RW011 Kentingan Kulon, Jebres sekaligus tetangga Barkah, Adi Hermansyah menuturkan selama ini Barkah dikenal sebagai sosok pendiam dan cenderung tertutup. Bahkan Barkah tidak pernah srawung bersama warga lain. Dia juga mengaku terkejut atas penangkapan Barkah. “Kami tidak menyangka kalau Barkah adalah terduga teroris. Dia (Barkah) memang tertutup. Sekarang kami jadi waspada akan lingkungan,” katanya.

Sebagaimana diketahui, satu terduga teroris bersama Barkah Nawa Saputra ditangkap Densus 88 Mabes Polri di kediamannya di Jalan Halilintar RT002/RW011 Kentingan Kulon, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sabtu (22/9), sekitar pukul 10.00 WIB. Barkah ditangkap tanpa ada perlawanan. Kemudian istri Barkah bersama anaknya yang baru berusia satu bulan juga ikut diamankan tim Densus 88.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya