SOLOPOS.COM - Ilustrasi anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas).(JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Penangkapan terduga teroris yang mayoritas warga Solo membuat petugas perlindungan masyarakat (Linmas) tidak tinggal diam. Linmas se-Solo mulai menyingsingkan lengan baju memperketat keamanan di semua wilayah kelurahan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) Linmas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo, Suwoto, menegaskan setiap anggota Linmas selalu waspada dalam bertugas di lapangan. “Kami sudah perintahkan kepada Linmas se-Solo agar tidak lengah saat bertugas. Dalam setiap piket harus ada tiga sampai empat orang yang bertugas pada masing-masing kelurahan,” tegas Suwoko kepada Solopos.com, Senin (24/9/2012).

Selain itu, Suwoto menekankan koordinasi antar Linmas dengan memanfaatkan alat komunikasi berupa handy talky (HP) yang sudah tersedia pada setiap pos jaga di kelurahan. Jika mendapati informasi terkait orang yang mencurigakan, pihaknya menganjurkan kepada petugas yang di lapangan untuk segera mengomunikasikan dengan ketua rukun tetangga (RT) setempat. “Petugas secara bergilir berkeliling ke kampung. Apabila ada pendatang baru, hendaknya minta data ke pengurus RT setempat. Minimal petugas tahu identitas pendatang tersebut,” jelas Suwoto.

Dalam menjalankan tugas di lapangan, kata Suwoto, petugas Linmas dibekali pemahaman bagaimana pengamanan di tingkat kelurahan. Selain itu, petugas diminta untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian. “Setiap pergantian shift, petugas diminta mencatat semua kejadian terkait keamanan. Perkembangan kondisi keamanan juga bisa dilaporkan ke Camat setempat,” terang Suwoto.

Sementara itu, petugas Linmas Semanggi, Pasar Kliwon, Wahyudi mengatakan petugas Linmas yang berdinas di lapangan diwajibkan melaporkan setiap kejadian yang dapat mengganggu ketenangan dan kenyamanan warga. Setelah mengetahui kejadian atau orang yang mencurigakan, papar Wahyudi, petugas Linmas juga disuruh menginformasikan kepada petugas Satpol PP. “Petugas Linmas merupakan garda depan untuk mengamankan wilayah pada masing-masing kelurahan. Namun kami tetap bekerjasama dengan petugas Satpol PP dan aparat kepolisian,” terang Wahyudi. Wahyudi memaparkan pembagian tugas Linmas terdiri dari tiga shift yang bertugas selama delapan jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya