Antisipasi teror di Gunungkidul, Kasatlantas berhara seluruh anggota polisi dilengkapi senpi
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Satuan Lalu Lintas Polres Gunungkidul mengkaji kemungkinan mempersenjatai para anggota dengan senjata api. Pasalnya untuk sekarang belum seluruh anggota memiliki senjata itu, dan baru komandan regu yang mendapat fasilitas tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kebijakan untuk memberikan senjata api tidak lepas adanya kemungkinan petugas di lapangan mendapatkan teror seperti yang terjadi di Jakarta baru-baru ini. Selain itu, penggunaan senjata itu juga untuk keselamatan anggota maupun kecepatan penanganan saat terjadi sebuah tindak kriminalitas.
Kepala Satlantas Polres Gunungkidul AKP Andrey Valentino mengatakan pemberian senjata api kepada seluruh petugas lantas masih sebatas wacana. Namun untuk realisasinya harus dikoordinasikan dengan atasan secara langsung. Baginya pemberian fasilitas itu merupakan hal yang wajar, terlebih lagi petugas di lapangan juga berpotensi besar mendapatkan aksi teror dari orang-orang tak bertanggung jawab.
“Untuk saat ini baru beberapa petugas yang mendapatkan senjata api, namun ke depannya kami ingin seluruh petugas bisa mendapatkan fasilitas itu,” kata Andrey kepada wartawan, Sabtu (16/1/2016).
Menurut dia, usulan itu selain harus dikomunikasikan dengan atasan, para petugas yang akan dipersenjatai harus lulus dalam beberapa tes, salah satunya tes psikologi kejiwaan anggota. Tes ini dilakukan dengan tujuan agar saat memegang senjata tersebut para petugas tidak menyalahgunakan, sehingga tes tersebut menjadi faktor penting dalam penentuan layak tidaknya anggota mendapatkan senjata api.
“Memang tesnya ada beberapa tahap dan cukup rumit. Bagi petugas yang ingin mendapatkan senjata itu, harus melalui beberapa tahapan tersebut,” katanya lagi.