Solopos.com, SOLO–Polresta Solo menerjunkan empat personel di setiap lokasi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Mereka berjaga di kantor kelurahan atau Kantor Pos guna mengantisipasi kericuhan dan antrean penerima bantuan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto mengatakan aparat kepolisian disebar ke setiap lokasi penyaluran BLT baik di kantor kelurahan maupun Kantor Pos.
Mereka bakal membantu petugas yang menyalurkan BLT kepada masyarakat tidak mampu.
Baca Juga: Sama dengan BLT BBM, Pemkot Solo juga Beri Bansos Rp600.000 Per Penerima
“Jadi satu lokasi penyaluran BLT dijaga empat personel polisi. Mereka berjaga di pintu masuk dan mengatur antrean penerima bantuan,” kata dia, saat diwawancarai wartawan, Selasa (13/9/2022).
Gatot menyampaikan polisi menjaga proses penyaluran BLT kepada masyarakat agar berjalan lancar.
Mereka juga bertugas mengantisipasi hal-hal tak diinginkan yang terjadi saat penyaluran BST.
Saat penyaluran bantuan sosial dari pemerintah kerap terjadi antrean panjang penerima bantuan. Mereka tidak sabar dan pengin menerima bantuan secepatnya.
Baca Juga: Antrean Pembagian BLT BBM di Pasar Kliwon Solo, Petugas Prioritaskan Lansia
Alhasil, penyaluran bantuan kerap ricuh. “Selama ini, penyaluran bantuan berjalan kondusif. Tidak ada antrean panjang penerima bantuan,” ujar dia.
Aparat kepolisian disiagakan selama pelaksanaan penyaluran BLT kenaikan harga BBM.
Penyaluran BLT direncanakan selama 10 hari dengan total jumlah penerima sekitar 63.000 orang.