SOLOPOS.COM - Dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Solo memeriksa kesehatan kambing saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Hewan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Senin (16/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Tim gabungan Pemkot dan Polresta Solo melakukan patroli, mitigasi, pengawasan, dan sosialisasi antisipasi penyakit mulut dan kuku atau PMK pada Senin (16/5/2022) pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.45 WIB. Kegiatan dilaksanakan di dua lokasi berbeda.

Langkah itu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap wabah PMK yang belakangan menjangkiti ternak di beberapa daerah. Dua lokasi yang disasar tim gabungan yaitu Pasar Ayam dan Kambing Semanggi, Pasar Kliwon, dan kandang sapi milik Joko Mulyono di Mertoyudan RT 004/RW 009 Jebres.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ada empat sapi metal di kandang milik warga Jebres tersebut. Tim gabungan Pemkot Solo dan polisi terdiri Kanit IV Satreskrim Iptu Yulianus Dica Ariseno Adi, Panit Binkamsa Sat Binmas AKP Sudarman.

Kemudian Ps Kanit Binmas Polsek Pasar Kliwon Aiptu Budi Purwantol, Kabid Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Solo Agus Sasmito, dan Plt Kepala Rumah Pemotongan Hewan Solo Abdul Azis.

Ada juga 10 anggota Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Solo yang ikut dalam patroli antisipasi penularan PMK itu. Berdasarkan siaran pers dari Humas Polresta Solo, Senin (16/5/2022), tim gabungan mengimbau pedagang kambing di Pasar Ayam dan Kambing Semanggi agar menjaga kebersihan dan rutin mengecek kondisi ternak mereka.

Baca Juga: Antisipasi Wabah PMK, DKPP Solo Cek Kesehatan Kambing di Pasar Semanggi

Kebersihan Ternak dan Kandang

Apabila muncul gejala PMK, pedagang maupun peternak diimbau langsung lapor. Pelaporan dilakukan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Solo.

Imbauan juga disampaikan kepada pemilik atau peternak sapi agar selalu menjaga kebersihan ternak dan kandang. Jangan sampai kondisi ternak dan kandang yang kotor memicu munculnya PMK. Ketika ditemukan PMK segera melapor.

Bagi pemilik ternak yang mendapati PMK diminta langsung melapor kepada perangkat kelurahan masing-masing. Selanjutnya perangkat kelurahan akan melaporkan temuan itu kepada instansi atau organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Baca Juga: 200 Ekor Kambing di Semanggi Solo Diperika Tim DKPP, Ada Apa Ya?

Setelah adanya laporan itu OPD Pemkot Solo akan mengupayakan antisipasi agar PMK tak menyebar ke hewan lainnya. Sementara bila ditemukan adanya sapi yang mati supaya segera dikubur, kemudian disemprot cairan disinfektan.

Warga tidak dibolehkan menyembelih sapi yang ditemukan mati, termasuk menjual dagingnya. Dalam beberapa waktu ke depan warga Solo diminta untuk selalu waspada terhadap PMK pada hewan ternak peliharaan.

Walau dari pengecekan oleh Tim Gabungan Pemkot Solo dan Polresta Solo hari itu semua sapi dalam kondisi sehat, dan kandang terawat kebersihannya. Begitu juga untuk sistem sanitasi kandang ternak dinilai sudah berjalan dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya