Solopos.com, PONOROGO -- Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, bakal menyiapkan alat GeNose C-19 di setiap pintu masuk Ponorogo. Hal ini untuk mengantisipasi kedatangan pemudik saat Lebaran nanti.
Bupati Ponorogo, Sugiri, mengatakan tidak begitu yakin perantau dari Ponorogo akan mematuhi larangan mudik Lebaran yang dikeluarkan oleh pemerintah. Untuk itu, perlu adanya deteksi dini untuk menekan angka positif Covid-19 dari pemudik.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Dia menuturkan alat GeNose C-19 ini menjadi alat testing yang tepat untuk mendeteksi penularan Covid-19. Untuk itu, pihaknya akan memasang alat GeNose C-19 ini di sejumlah titik pintu masuk Ponorogo.
Baca juga: Tarif Rapid Test Antigen di Stasiun Kini Tinggal Rp85.000
“Nanti akan kita pakai di beberapa titik biar cepat hasilnya. Terutama pada saat menjelang Lebaran. Kami ingin ada skema deteksi karena saya yakin tidak semua saudara kita yang ada dirantau manut pelarangan pemerintah pusat untuk mudik,” kata dia saat menerima bantuan alat GeNose C-19 dari SMK PGRI 2 Ponorogo, Kamis (8/4/2021).
Saat ini, kata Sugiri, Pemkab Ponorogo sedang berupaya untuk menambah jumlah alat GeNose C-19 . Ini supaya kebutuhan untuk deteksi dini Covid-19 bisa dilakukan.
Meski demikian, Sugiri meminta kepada perantau asal Ponorogo di berbagai daerah untuk bisa menahan diri tidak mudik Lebaran tahun ini. Hal ini bertujuan supaya pandemi bisa segera dikendalikan.
“Alat ini menjadi salah satu pilihan yang solutif karena tergolong murah bila dibandingkan swab PCR. Selain itu juga cepat. Kurang dari tiga menit. Akurasinya tinggi mencapai 95%,” jelas dia yang dikutip dari rilis Pemkab Ponorogo.
Baca juga: Siklon Tropis Seroja Menjauh dari Indonesia, Namun Masih Bikin Cuaca Buruk di Jatim
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
