SOLOPOS.COM - proyek rehabilitasi jembatan Jurug B akan dimulai Oktober 2022 hingga Januari 2023. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO– Ancaman kemacetan saat pembongkaran Jembatan Jurug B pada September mendatang, sudah diperhitungkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo.

Perhitungan cermat dilakukan mengingat selain Jembatan Jurug B yang dibongkar, Jembatan Mojo juga mendapatkan perbaikan yang membuat ruas jalan hanya bisa dilewati sepeda motor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pantauan Solopos.com, Rabu (6/7/2022) pukul 08.00 WIB hingga 09.30 WIB, jalanan penuh lalu lalang kendaraan bermotor, mayoritas melaju dari Karanganyar menuju Kota Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Traffic counting yang dilakukan pada waktu tersebut sekitar 700 kendaraan melaju dalam waktu satu setengah jam. Sedangkan pada sore hari mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, tercatat ada sekitar 600 pengendara yang melintas di Jembatan Jurug B.

Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dishub Kota Solo, Mudo Prayitno mengatakan sejumlah langkah antisipasi sudah disiapkan. Seperti memasang rambu-rambu untuk pengalihan jalan, sehingga sedikit bisa mengurai kepadatan di Jembatan Jurug C.

Baca Juga: Jalan Pintas Nyebrang Bengawan Solo Tanpa Macet: Bisa Naik Perahu Hlo

“Alternatif utamanya memang Jembatan Jurug C, jadi apabila terjadi kepadatan tentunya kita sudah antisipasi dan merencanakan dengan memasang rambu-rambu pengalihan.,” urainya.

Meskipun alternatif utama saat perbaikan Jembatan Jurug B adalah Jembatan Jurug C, pihak Dishub Kota Solo bersinergi dengan Dishub Sukoharjo dan Karanganyar untuk alternatif lainnya.

“Selain itu kita sudah koordinasi dengan Dishub Karanganyar dan Sukoharjo, untuk bisa megalihkan kepadatan menuju Kebakkramat dan ring road. Misal dari arah barat kita beri rambu dari Ngemplak, ke Panggung menuju Brigjen Katamso tembus ke ring road,” jelasnya.

Mengenai arus pengendara di yang melewati jembatan Jurug, Mudo menyebut, ada jam-jam tertentu di mana kepadatan lalu lintas terjadi. Selain itu, dalam satu hari, sebanyak 70.000 pengendara kendaraan bermotor melewati Jembatan Jurug B dan C selama ini.

“Untuk jam yang cukup sibuk biasanya pada pukul 07.00 WIB dan pas pulang kerja kantor pukul 17.00 WIB. Ini menjadi catatan karena satu hari pengendara yang lewat Jembatan Jurug mencapai 70.000, dan yang paling sedikit 42.000 dalam satu hari,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya