SOLOPOS.COM - Ilustrasi Longsor (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mulai bertindak untuk antisipasi bencana longsor saat memasuki musim penghujan fase awal. Sebanyak enam alat Early Warning System (EWS) mulai dipasang pada Oktober.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengatakan potensi longsor yang paling diwaspadai justru saat awal musim penghujan. Pasalnya, di fase tersebut, tanah di lereng yang tidak terkena air hujan selama musim kemarau menjadi gembur. Sehingga, akan mudah terjadi pergerakan tanah yang menyebabkan tanah longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Karena ini memasuki musim penghujan, kami sudah mulai antisipasi. Di Karanganyar beberapa lereng-lereng punya potensi yang sama untuk terjadi tanah longsor. Apalagi ini kan saat kemarau jadi gembur tanahnya, mudah longsor. Yang berbahaya justru saat awal peralihan musim ini sebenarnya,” ucap dia kepada Solopos.com, Minggu (4/10/2020).

Wajib Tahu, Ini Kriteria Masker Kain Sesuai Standar SNI

Sundoro juga menjelaskan untuk tindakan mitigasi bencana tanah longsor, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sektar 1.500 sukarelawan di seluruh Kabupaten Karanganyar. Para sukarelawan diajak berkoordinasi untuk saling bertukar info kondisi kawasan rawan longsor secara berkala dan penanganannya jika terjadi bencana.

“Kami sudah mulai intensifkan komunikasi dengan sukarelawan yang ada di Karanganyar. Kami juga ada grup Whatsapp yang digunakan untuk bertukar informasi. Ini salah satu langkah mitigasi kami,” imbuh dia.

Bantuan dari UNS

Selain itu, BPBD Karanganyar juga mulai memasang enam EWS permanen dari bantuan UNS dan pengadaan APBD. Sebanyak dua EWS dari pengadaan APBD dipasang di Dusun Dederan, Ngledok, Ngargoyoso dan Menjing, Jenawi.

4 Pelajar Semarang Korban Kecelakaan Maut Di Jogja Ternyata Mau Piknik Ke Pantai Indrayanti

Sementara itu, tiga EWS bantuan dari UNS masing-masing ditanam di Ledoksari sebanyak dua unit dan Tengklik, Tawangmangu satu unit. Sedangkan satu unit EWS di Koripan, Matesih merupakan EWS lama yang rusak dan diperbaiki melalui bantuan dari UNS.

“Saat ini yang sudah selesai terpasang baru ada dua yang pengadaan APBD. Untuk yang bantuan dari UNS, saat ini sudah mulai dikerjakan dan masih dalam proses,” terang Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya