SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Untuk mengurangi adanya kekerasan jalanan yang dilakukan oleh para pelajar pihaknya terus melakukan antisipasi.

Haianjogja.com, SLEMAN- Dua kejadian pembacokan atau kekerasan dijalan ‘klitih’ dalam satu pekan membuat pihak kepolisian Polres Sleman selalu berupaya memberikan penanganan yang lebih serius.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Sleman AKBP Burkan Rudy Satria mengatakan untuk mengurangi adanya kekerasan jalanan yang dilakukan oleh para pelajar pihaknya terus melakukan antisipasi dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan terkait anti kekerasan dan cinta damai bagi para pelajar.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kita selalu rutin melakukan sosialisasi. Apalagi dalam sepekan ini memang benar adanya dua kejadian membuat pihaknya lebih giat melakukan sosialisasi. Selain itu kami juga meningkatkan pengamanan dengan patroli rutin,” kata Burkan, Kamis (24/11).

Dikatakannya dalam dua kejadian kekerasan kemarin memang melibatkan usia remaja dan anak-anak. Dengan demikian mereka dengan usia-usia mereka juga harus mendapatkan perlakuan khusus dalam penanganan.

“Artinya untuk penanganan anak-anak harus ada undang-undangnya tersendiri, selain itu proses penanganan anak juga berbeda. Namun demikian jika anak-anak terlibat dalam kekerasan maka akan lebih dikedepankan dalam undang-undang perlindungan anak,” ujarnya.

Lebih lanjut kata Burkan, pihaknya dalam memberikan sosialisasipun juga dengan treatment yang memang dekat dengan dunia remaja dan anak. Terlebih pihaknya lebih pada mengajak supaya remaja dan anak-anak untuk mengenalkan bahaya minuman keras dan narkoba. Juga memberikan pengetahuan mengenai apa saja resiko jika melakukan sebuah tindak kejahatan.

Saat ditanyai lebih lanjut terkait dengan adanya indikasi pelaku dari dua lokasi kejadian pada pekan ini, kata dia, memang pihaknya sudah mencurigai oknum pelaku. Sementara untuk motif sejauh ini sesuai dengan penyelidikan yakni kenakalan remaja biasa.

“Ya memang untuk motif mengarah kepada kenakalan remaja biasa, namun yang menjadi kewaspadaan kita karena saat ini kenakalan remaja sudah terlampau batas. Mereka sudah menbawa dan menggunakan senjata tajam untuk melukai remaja lain,” ujarnya.

Kepada orang tua, saat ini juga harus lebih waspada. Harus lebih perhatian kepada anak-anaknya, ketika anak berangkat sekolah harus dipastikan juga membawa apa dalam tasnya juga memastikan bahwa anak tersebut benar-benar sampai di sekolah untuk belajar.

“Orang tua sebaiknya juga mengecek ditas atau di kamar anak, jangan sampai anak menyimpan senjata tajam yang membahayakan. Kemarin saat kita melakukan razia memang terbanyak para siswa masih membawa senjata tajam ditas mereka saat sekolah,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya