SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, meminta masyarakat terus menjalankan fungsi PPKM Mikro menyikapi angka Covid-19 di Solo yang fluktuatif seusai libur Lebaran.

Masyarakat Solo dapat mengidentifikasi warga-warga pendatang dari zona merah untuk dikoordinasikan petugas agar dilakukan swab.

Promosi BRI Perkuat Komitmen untuk Sustainable Finance di Indonesia, Ini Buktinya

Ade Safri mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Solo untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 seperti di Kudus.

Baca Juga: 28 Sampel di Kudus Positif Terdeteksi Virus Covid-19 India

Dia menjelaskan tim Polresta Solo kembali intensif woro-woro masyarakat agar jangan abai menerapkan protokol kesehatan.

“Beberapa lokasi seperti Alun-Alun Kidul, Pasar Ikan Nusukan, dan lokasi lain yang diidentifikasi banyak pedagang dari luar Solo,” papar dia kepada wartawan Minggu (13/6/2021).

Ia menambahkan operasi yustisi di beberapa akses masuk Solo kembali gencar. Warga yang tidak memakai masker dan berkerumun bakal diswab antigen dengan sistem random sampling.

Baca Juga: Rumah Sakit Soloraya yang Hampir Penuh (Lagi)

Operasi Yustisi

Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan, mengatakan saat ini petugas gabungan menggelar operasi yustisi sebanyak tiga kali. Operasi itu termasuk swab acak di lokasi-lokasi yang disinyalir berkumpul pedagang luar kota zona merah. Jika di sebuah lokasi pelanggaran prokes sudah rendah, petugas mengambil swab acak secara sampling.

“Dulu nakes kan hanya dari Dinas Kesehatan Kota Solo saja, jadi saat swab acak hanya belasan saja. Kini Dokkes Polresta Solo ikut turun sehingga sampling bisa banyak seperti di kawasan Alun-Alun Utara bisa 50-an,” papar dia.

Ia menambahkan identifikasi lokasi itu yakni kawasan Pasar Klewer, Pasar Ikan Balekambang, Pasar Nusukan, dan Pasar Legi.

Sementara itu, operasi yustisi di akses-akses masuk Kota Solo kembali ditingkatkan. Jika ditemui positif dalam hasil swab, petugas langsung membawa ke Asrama Haji Donohudan.

Baca Juga: Ditinjau Menteri PUPR, Proyek Pintu Air Demangan Baru Capai 60%

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, hasil data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan varian baru Covid-19 India atau B16172 terdeteksi menyebar di Kabupaten Kudus. Sebanyak 34 sampel pasien Covid-19 asal Kudus, 28 di antaranya dinyatakan positif varian Delta India.

Hal itu terdapat pada salinan hasil laporan WGS SARS-CoV-2 varian of concern dari Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kepada Menteri Kesehatan.

Hasil laporan dari 34 sampel yang dirawat di RSUD dr. Loekman Hadi Kudus menyebutkan 28 orang positif varian Delta India. Sampel specimen sendiri masuk pada tanggal 5 Juni 2021 dan hasil keluar pada 7 Juni 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya