SOLOPOS.COM - Ilustrasi Perairan Jakarta (Detik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah pusat mengimbau Pemprov DKI Jakarta menyediakan air minum baku untuk masyarakat. Nantinya warga DKI Jakarta akan dilarang menggunakan air tanah.

Nantinya ada beberapa sumber air yang bisa dipakai sebagai pengganti air tanah. Hal tersebut sampai saat ini masih menjadi pembahasan.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Hal ini karena Jakarta tidak punya sumber air baku. Makanya masyarakatnya masih pakai air tanah,” terang Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, dalam konferensi pers, Senin (4/10/2021), seperti dilansir Detik.com.

Baca juga: Presiden AS Sebut Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi, Ini Kata Ahli Geologi

Rencana ini ditargetkan terealisasi pada 2024 demi mengurangi penurunan muka tanah di Jakarta yang terancam tenggelam.

“Konsumsi air tanah harus dikurangi untuk menjaga penurunan muka tanah. Memang harus disediakan air minum melalui skema perpipaan,” sambung dia.

Selain skema tersebut, penampungan air hujan juga harus dilakukan, baik di lingkungan rumah tangga maupun gedung perkantoran.

Baca juga: Menjajal Sirkuit Mandalika, Joss Tenan

Sebelumnya sejumlah hasil penelitian menyebutkan bahwa Jakarta diprediksi tenggelam pada 2030. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menyebutkan bahwa air laut di Jakarta terus meningkat, sementara permukaan tanah turun rata-rata 4 cm per tahun. Dia mengatakan skenario terburuj adalah penurunan muka tanah bisa lebih dari 7 cm per tahun.

“Kalau lebih dari 7cm ini bisa luar biasa, kami ingin siapkan itu karenanya perencanaan 2022 penting dan itu juga harus diperhitungkan dalam ekonomi Indonesia ke depannya,” jelas dia.

Hal ini terjadi salah satunya akibat perubahan iklim yang memicu banyak bencana alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya