SOLOPOS.COM - Objek wisata Umbul Pengging di Boyolali, Jawa Tengah. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI – Sejumlah dahan pohon di Umbul Pengging, Boyolali, Jawa Tengah, ditebang. Hal itu dilakukan pengelola Umbul Pengging guna mengantisipasi potensi pohon tumbang lantaran sejumlah pohon di area wisata itu roboh akibat diterjang hujan dan angin.

Salah satu engelola Umbul Pengging, Wardoyo, mengatakan sejak peristiwa robohnya beberapa pohon dan sebuah bangunan joglo akhir 2019 lalu, pihak pengelola kawasan wisata tersebut melakukan upaya antisipasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Untuk sementara ini kami melakukan pengurahan dagan pohon-pohon besar. Ini untuk antisipasi saja," kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (17/2/2020).

Serangan Jantung, Ashraf Sinclair Suami BCL Meninggal

Bukan hanya pohon yang berada di halaman luar, pengurangan dahan pohon juga akan menyasar beberapa pohon di area belakang Umbul Pengging.

"Hari ini tadi juga dilakukan [pemotongan dahan], tapi karena hujan, berhenti dulu," sambung Wardoyo.

Sementara terkait bangunan joglo, Wardoyo menyebut belum ada rencana untuk membenahi lagi. Dia mengatakan sebelumnya joglo yang roboh biasa digunakan untuk tempat pertemuan ataupun istirahat pengunjung.

Beruntung tidak ada pengunjung yang terluka saat pohon dan joglo di Umbul Pengging roboh diterjang hujan badai. "Kebetulan saat itu sudah petang, sekitar pukul 17.30 WIB," kata dia.

903 Janin Ditaruh di Septic Tank Lalu Dihancurkan Pakai Bahan Kimia di Klinik Aborsi Ilegal

Objek wisata Umbul Pengging di Boyolali biasanya dikunjungi masyarakat yang ingin berenang. Jumlah pengunjung paling banyak tercatat pada akhir pekan.

Wardoyo menyebutkan saat Sabtu dan Minggu, jumlah pengunjung Umbul Pengging Boyolali rata-rata sekitar 1.000 orang per hari. Namun untuk hari-hari biasa, jumlahnya hanya sekitar 100-200 orang per harinya. Jumlah tersebut akan berkurang saat memasuki musim hujan seperti saat ini.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, pada 10 Desember 2019 lalu, ada lima pohon beringin di Umbul Pengging yang tumbang diterjang hujan dan angin kencang. Satu bangunan joglo juga roboh pada peristiwa itu. Akibatnya, objek wisata di Boyolali itu sempat tutup selama tiga hari untuk pembersihan.

Terkuak! Ini Sarang Piton Jumbo di Sungai Garuda Sragen

Salah satu warga sekitar Ubul Pengging Boyolali, Rahma, mengaku sering datang ke objek wisata itu untuk berenang. Selain dekat dengan rumah dan tarif terjangkau, kondisi umbul yang teduh juga membuatnya merasa senang.

"Suasananya teduh, jadi mau berenang siang hari pun tidak masalah," kata dia. Terkait pengurangan dahan pohon, menurutnya hal itu perlu dilakukan untuk keamanan pengunjung, asalkan tidak berlebihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya