Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota Jogja akan menyiapkan skema untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan makanan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2022.
Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan ini akan sering menggencarkan operasi pasar berbagai bahan pokok kepada masyarakat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Selain menggelar operasi pasar, pihaknya juga mmebuka jalur non-pemerintah termasuk dari kelompok yang bisa difasilitasi untuk kegiatan operasi pasar.
Baca Juga: Ditabrak Ambulans, Seorang Remaja Asal Bantul Meninggal
“Beberapa asosiasi pedagang sudah mengajukan konsultasi dengan Dinas PErdagangan untuk menyalurkan minyak goreng dan segala macam. Jadi sudah kami antisipasi agar tidak terjadi kenaikan,” kata Heroe, Rabu (16/6/2022).
Dia menyampaikan pemkot juga telah melakukan pertemuan dengan distributor dan manajemen toko berjejaring untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan ini.
Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Jogja, Sri Riswanti, mengatakan pihaknya menjadim ketersediaan bahan pangan terutama produk segar hasil pertanian yang memang sangat dipengaruhi dan tergantung hasil panen.
Baca Juga: Bentrokan Antar Kelompok Pemuda Terjadi di Jogja, Ini Pemicunya
“Petani biasanya sudah punya tata kala atau jadwal masa panen persiapan menjelang sesi-sesi hari besar saat kebutuhan masyarakat meningkat. Kami akan memastikan bahwa akses produk dapat lancar masuk ke pasar di Kota Jogja,” kata Riswanti.
Untuk memastikan harga stabil, lanjutnya, Disdag akan melakukan pemantauan secara berkala terkait pasokan dan harga. Pada 23 Maret besok, pihaknya akan melakukan desiminasi harga dan ketersediaan di tingkat pedagang pasar dengan melibatkan Bulog dan PT Madubaru.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
