SOLOPOS.COM - Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat jumpa pers dengan wartawan di ruang rapat Bupati Sragen, Kamis (20/2/2020). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menginstruksikan agar sekolah di Sragen diliburkan selama sepekan untuk mengantisipasi virus corona. Hal tersebut buntut dari adanya pasien positif corona di Solo.

Perempuan yang akrab disapa Yuni ini mengatakan jenjang pendidikan dari TK hingga SMP negeri dan swasta akan diliburkan. Untuk SMA, masih dalam tahap koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Geger Teror Ranjau Paku, Ini Tips Menghindarinya

"Untuk Dinas Pendidikan kami akan meliburkan anak-anak ini sampai pekan depan. Di samping libur ini, kami mempersiapakan diri setiap sekolah menyediakan hand sanitizer, sabun cuci tangan serta body temperature untuk men-screening anak yang masuk. Apabila nanti temperaturnya lebih dari 37,5 derajat Celcius, berarti harus di rumah," ujar Yuni kepada awak media, Sabtu (14/3/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Tetangga Tolak Gadis Pembunuh Sawah Besar kembali ke Rumah

Selain sekolah di Sragen diliburkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga akan meniadakan kegiatan-kegiatan publik seperti car free day (CFD).

"Kemudian, kegiatan-kegiatan publik yang banyak kerumunan massa seperti car free day kami tiadakan terlebih dahulu. Sampai nanti lihat situasi dan kondisi," lanjutnya.

Tradisi Mondosiyo Di Karanganyar Diwarnai Upacara Lempar Ayam, Apa Maknanya?

Meskipun begitu, pihaknya belum membatasi kegiatan keagamaan yang akan diadakan di Sragen. Tetapi, ia tetap mengimbau untuk panitia acara keagamaan untuk menyosialisasikan soal corona.

"Dan kami tidak membatasi kegiatan ibadah keagamaan. Kami mengimbau panitia untuk bisa waspada dan pastikan dalam kegiatan keagaaman itu adalah ada disediakan hand sanitizer. Setiap kegiatan apapun baik di pemerintahan dan swasta selalu harus menyelipkan sosialsi soal corona dan perilaku hidup dan sehat khususnya cuci tangan," ucapnya.

Pasoepati: Persis Solo Harus Menangi 2 Laga Perdana

Harga Empon-Empon di Sragen

Imbas dari virus corona ini, banyak masyrakat Sragen yang memborong empon-empon di pasaran. Akibatnya, harga empon-empon melonjak tajam. Di Sragen, harga empon-empon, khususnya jahe menyentuh angka Rp45.000 per kilo.

"Pantauan harga kali ini semua dalam kondisi stabil kecuali empon-empon [alami] peningkatan, jahe R45.000 per kilo. Untuk stok dan pangan sepertinya cukup tak ada permasalahan," tukasnya.

Final! PDIP Kantongi Rekomendasi Calon di Pilkada Solo, Gibran atau Purnomo?

Seperti yang diketahui, dua pasien dinyatakan positif terinfeksi virus corona di Solo. Satu di antaranya meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) dan telah dikebumikan di Magetan, Jawa Timur (Jatim).

Jan Ethes Ulang Tahun, Gibran Rakabuming: Tak Ada Pesta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya