Antara Kebutuhan dan Gaya Hidup, Digital Payment di Solo Naik Tajam

Solopos.com, SOLO — Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini aktivitas masyarakat banyak terbantu oleh berbagai layanan atau platform yang disediakan, salah satunya layanan pembayaran nontunai atau digital payment.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penggunaan fasilitas digital payment meningkat tajam pada masa pandemi Covid-19 di mana kontak fisik dan mobilitas menjadi terbatas. Selain memudahkan pembayaran, digital payment mengurangi kontak langsung penjual dan pembeli.

Hal itu penting untuk mencegah persebaran Covid-19. Lebih dari itu, layanan pembayaran secara digital dinilai sudah menjadi bagian gaya hidup atau lifestyle masyarakat, utamanya kalangan milenial atau anak-anak muda kota ini.

Baca Juga: Gurihnya Serabi Notosuman Kuliner Khas Solo yang Legendaris

Demikian disampaikan Regional Manager Jogja Solo OVO, Aristoteles Ramses Kairupan, saat diwawancarai Tim Ekspedisi Surga Kuliner Kota Solo di sela talkshow di Warung Selat Mbak Lies Serengan, Solo, Rabu (30/3/2022) siang.

Ekspedisi Surga Kuliner Kota Solo yang merupakan kolaborasi Solopos Media Group (SMG) dengan OVO dan didukung Rumah Makan Adem Ayem berlangsung sejak Senin (29/3/2022) hingga Kamis (31/3/2022).

Banyak Permintaan

“Dua tahun ini apalagi selama pandemi, progresnya luar biasa. Merchant-merchant atau toko-toko restoran Food and Beverage dari UMKM maupun menengah yang tadinya belum aware, dengan pandemi tambah aware,” terangnya.

Baca Juga: Solo Surga Kuliner: Legend! Ini Resto Gudeg Favorit 3 Presiden RI

Ramses mengaku menerima banyak permintaan pemasangan QRIS OVO untuk digital payment di Solo. Permintaan itu datang dari pasar tradisional, rumah makan, dan pertokoan. OVO menurut dia melayani permintaan pemasangan QRIS tak hanya dari FNB.

Bahkan termasuk bengkel, toko pakaian maupun produk-produk fashion. “Banyak yang bengkel atau toko baju, fashion. Kami kasih QRIS. Artinya yang bukan produk FNB tetap kami layani, dan perkembangannya bagus sekali sampai saat ini,” urainya.

Ramses mengaku memegang wilayah Solo sejak 2019. Dari saat itu hingga sekarang ini perkembangan digital payment di Solo meningkat tajam, terutama di sektor kuliner. Banyak turis yang datang ingin menikmati kuliner Solo.

Baca Juga: Tekstur Lembut & Bumbu Meresap, Satai Kere Yu Rebi Solo Rasanya Mantap

“Saya bilang perkembangan Solo sangat luar biasa, dan kita bilang kota ini adalah salah satu kota yang bikin kangen untuk kulinernya. Banyak turis datang bukan hanya untuk menikmati budaya, tapi juga menikmati kuliner,” terangnya.

Keuntungan Pembayaran Digital

Pada 2019, menurut Ramses, banyak tempat di Solo yang dalam metode transaksinya harus datang langsung dan membayar secara tunai. Tapi belakangan telah banyak yang bisa membayar dengan e-wallet contohnya menggunakan OVO.

Ramses menambahkan banyak keuntungan yang didapat dari pembayaran digital, seperti aman dari aspek kesehatan karena tak ada perpindahan uang secara fisik. Keuntungan lainnya merchant tak perlu repot menyiapkan uang kembalian.

Baca Juga: Madhang Geden! 4 Kru Solopos Lahap 16 Tempat Kuliner Legend & Hits Solo

“Karena angkanya pasti pas. Misalnya harga yang ganjil Rp10.777 lewat nontunai dalam hal ini lewat cashless OVO payment kami itu bukan hal yang sulit. Keuntungan lain langsung ditransfer rekening, dan aman dari uang palsu,” tegasnya.

OVO yang merupakan bagian dari ekosistem Grab membantu pengusaha kuliner menjadi bagian ekonomi digital. Terlebih dengan adanya layanan pesan antar kuliner yang mencakup berbagai makanan khas Solo melalui GrabFood.