SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menghadiri peresmian BRT Trans Jateng di Grobogan, Rabu (13/10/2021). (Arif Fajar Setiadi/Solopos.com)

Solopos.com, PURWODADI — Polemik soal banteng dan celeng di tubuh PDI Perjuangan terkait calon presiden capres di Pilpres 2024 terus bergulir. Lantas, bagaimana tanggapan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, terkait polemik banteng dengan celeng di internal PDIP itu?

Ganjar pun dihujani pertanyaan seputar banteng dengan celeng di tubuh PDIP. Pertanyaan itu dilontarkan awak media saat Ganjar meluncurkan layanan BRT Trans Jateng rute Semarang-Godong di Pendapa Kabupaten Grobogan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Awalnya Ganjar enggan memberikan jawaban, namun malah balik bertanya kepada awak media.

Baca juga: Kader PDIP Deklarasi Ganjar Capres, Bambang Pacul: Itu Celeng

“Banteng apa celeng?. Neng Grobogan apa ana celeng [Di Grobogan apa ada celeng]. Gak ada celeng. Neng alas celenge [ di hutan celengnya],” ujar Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan media.

Mendapat jawaban seperti itu, awak media tidak puas dan kembali melontarkan pertanyaan serupa. Bahkan kepada Bupati Grobogan, Sri Sumarni dan Bupati Demak,

“Grobogan damai tidak ada celeng. Kalau di partai ya banteng. Pak Ganjar juga banteng lo,” ujar Sri Sumarni.

Sedang Bupati Demak, Eisti’anah tidak menjawab pertanyaan wartawan mengenai banteng apa celeng. Dia hanya tersenyum di belakang Bupati Grobogan Sri Sumarni. Namun Ganjar akhirnya menjawab pertanyaan tersebut.

“Sori kita banteng bro. Sekali banteng tetep banteng,” tegas Ganjar Pranowo.

Baca juga: Sebut Kader PDIP Pro Ganjar Celeng, Bambang Pacul Dituntut Minta Maaf

Sebelumnya, sejumlah kader PDIP Jateng mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju sebagai capres dalam Pilpres 2024. Kondisi ini membuat Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang ‘Pacul’ Wuryanto, bereaksi.

Bambang Wuryanto yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP itu mengibaratkan kader PDIP yang mendeklarasikan dukungan ke Ganjar itu bukan lagi barisan banteng, melainkan celeng.

Hal itu disampaikan Bambang Pacul saat dijumpai wartawan di Sukoharjo, Jateng, Sabtu (9/10/2021). Bambang mengatakan PDIP merupakan partai yang mengikuti arahan dari pimpinan.

Oleh karenanya, seluruh kader pun wajib mengikuti aturan dari ketua umum PDIP dalam menetapkan capres untuk Pilpres 2024. Sementara, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, hingga kini belum mengumumkan capres 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya