SOLOPOS.COM - Ilustrasi Poligami (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO — Setelah menuai polemik sejak diluncurkan, program yang membolehkan kader Partai Keadilan Sejahtera atau PKS untuk poligami akhirnya dicabut. Pengumuman pencabutan itu disampaikan Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS, Surahman Hidayat, Kamis (30/9/2021) sore.

“Setelah kami mendapat berbagai masukan dari pengurus, anggota, dan masyarakat secara umum, kami memutuskan untuk mencabut anjuran poligami tersebut. Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian masyarakat Indonesia,” kata Surahman seperti diberitakan detikcom, Kamis (30/9/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua DPD PKS Solo, Daryono, mengonfirmasi beredarnya kabar terbaru ihwal pencabutan anjuran poligami bagi kader PKS. Ia pun berharap ke depan DPP PKS bisa menghindari kebijakan-kebijakan yang akan menimbulkan polemik atau kontroversi di masyarakat.

Baca Juga: Dibolehkan Poligami, Ini Tanggapan Kader PKS Solo

“Ke depan saya harapkan partai bisa lebih produktif dan tidak terjebak kepada perdebatan yang tidak perlu,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis. Menurutnya, banyak hal atau kegiatan yang bisa dijadikan fokus program atau kebijakan oleh DPP PKS. Terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang tidak kunjung selesai. “Lebih mendengar suara rakyat dan memberi solusi,” sambungnya.

PKS kader poligami dicabut
Ketua DPD PKS Solo Daryono. (Istimewa)

Daryono berharap kontroversi program yang menganjurkan kader PKS poligami dan akhirnya dicabut bisa menjadi pelajaran bersama bagi semua pihak. Ia mengaku mendapat pertanyaan dari sejumlah kader saat program poligami anggota PKS itu beredar.

Program Kepedulian Sosial

“Mereka lebih ke bertanya sih, bukan komplain atau protes. Ada tiga atau empat orang yang menanyakan tentang program itu,” katanya. Beberapa kader PKS Solo yang bertanya kebenaran program anjuran poligami kepada Daryono adalah laki-laki.

Baca Juga: Kader PKS Boleh Poligami, Tapi Bukan Sama Perawan Ya…

Belum ada kader perempuan PKS yang bertanya tentang program anjuran berpoligami tersebut. “Yang bertanya itu semuanya laki-laki. Saya tidak tahu ya kenapa. Mungkin yang ibu-ibu perkewuh [tidak enak hati] ya kalau mau bertanya sama saya tentang hal itu,” ungkapnya.

Daryono menerangkan hingga Kami sore sebenarnya ia belum mendapatkan penjelasan resmi ihwal program anjuran poligami dari DPP PKS. Ia mengetahui adanya program itu hanya dari kabar atau berita yang ramai beredar di berbagai media online.

Namun menurutnya program poligami kader PKS hanya lah satu dari sekian banyak poin program yang diluncurkan DPP PKS. “Kalau saya baca sebenarnya poinnya program untuk kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan. Itu saja,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya