SOLOPOS.COM - Seorang penyandang disabilitas meletakknya kruknya saat berisap disuntik vaksin dalam pelaksanaan vaksinasi massal di halaman Setda Sragen, Sabtu (7/8/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 600 orang penyandang disabilitas di Bumi Sukowati mengikuti vaksinasi massal di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Sabtu (7/8/2021). Dari sasaran vaksinasi massal tersebut ternyata animo kaum difabel untuk vaksinasi cukup rendah karena yang hadir hanya sebanyak 142 orang atau 23,67%.

Bila target 600 orang terpenuhi saja, sasaran vaksinasi itu baru menyentuh 15% dari total penyandang disabilitas di Sragen yang mencapai 4.000-an orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Vaksinasi tersebut dipantau langsung oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi stakeholders terkait, terutama dari alumnus Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada (UGM) dan PT Japfa Comfeed Indonesia. Vaksinasi berjalan cukup lancar.

Baca juga: 19 Napi LP Sragen Diisolasi Gara-Gara Terpapar Corona

Bupati Yuni Sukowati saat ditemui wartawan di sela-sela sosialisasi vaksinasi menyampaikan vaksinasi untuk warga disabilitas itu menggunakan jenis Sinovam atau Sinovac. Yuni, sapaannya, menyampaikan Sragen hanya mendapatkan vaksin sebanyak 398 dosis untuk dua kali penyuntikan bagi kaum difabel. Padahal target vaksinasi Sabtu ini sebanyak 600 orang.

“Kami mengambil stok vaksin Sinovac yang ada di DKK [Dinas Kesehatan Kabupaten] untuk menambahkan sehingga menjadi 600 sasaran. Sebenarnya jumlah penyandang disabilitas di Sragen menurut data di Dinas Sosial itu sebanyak 4.000-an orang. Tetapi baru bisa menyasar 600 orang. Kami akan lihat animo warga difabel pada vaksinasi kali ini,” ujar Yuni.

Baca juga: Nasib Buram Buruh Terancam PHK Massal dan Risiko Tertular Covid-19

Berdasarkan data dari DKK, jumlah difabel yang datang dalam vaksinasi di halaman Setda itu hanya 142 orang. Atau 23,67% dari target sasaran 600 orang difabel. Yuni menerangkan sebenarnya untuk vaksinasi difabel ini tidak dibatasi untuk usia pralansia dan lansia tetapi mulai usia 18 tahun ke atas.

Jumlah Difabel Peserta Vaksinasi

“Kalau melihat animo di lapangan cukup tinggi. Kalau animo difabel juga tinggi maka vaksin akan kami sebar ke 20 kecamatan untuk tahap kedua dan ketiga. Pada Jumat (6/8/2021), DKK bisa menyuntik sampai 5.000 orang. Vaksinasi 5.000 orang dalam sehari itu dianggap sebagai pemanasan saja. Kkarena akan ada pasokan vaksin sampai 15.000 dosis per hari,” jelas Yuni didampingi Sekda Sragen Tatag Prabawanto dan Kepala DKK Sragen dr. Hargiyanto.

Kepala DKK Sragen Hargiyanto menyampaikan vaksinasi untuk difabel ini juga ada screening seperti vaksinasi pada warga lainnya. Dia mengatakan bila ada gejala tekanan darah tinggi dan yang lainnya ditunda dulu untuk proses vaksinasinya.

“Untuk peserta vaksinasi difabel hari ini {Sabtu] hanya diikuti sebanyak 142 orang. Mungkin mereka kesulitan untuk datang karena kondisi masing-masing,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya