SOLOPOS.COM - Penumpang di Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek menuju Jakarta di Stasiun Bekasi, Rabu (15/4/2020). (Antara-Fakhri Hermansyah)

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperingatkan kemungkinan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB diperpanjang lagi. Perpanjangan masih mungkin dilakukan apabila kurva kasus Covid-19 tidak melandai secara konsisten.

“Bila hari-hari ke depan angkanya meningkat karena kita mulai bebas, mulai bepergian, tidak disiplin menggunakan masker, tidak biasa mencuci tangan. Maka ada potensi kita harus memperpanjang seakan mengulang proses yang sudah kita kerjakan kemarin,” Kata Anies di BNPB, Jakarta, pada Senin (25/4/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Indonesia Mau Terapkan Herd Immunity? Satgas Covid-19 IDI: Jangan Tiru!

Anies beralasan saat ini masyarakat DKI Jakarta tengah berhadapan dengan situasi yang cukup unik. Menurutnya, masa akhir perpanjangan PSBB tahap ketiga di Jakarta bersamaan dengan musim mudik dan arus balik.

“Sekarang kita [Jakarta] memasuki fase amat menentukan PSBB, barusan diperpanjang beberapa hari yang lalu sampai tanggal 4 Juni. Perpanjangan ini adalah masa menentukan,” kata dia.

Pemudik Mau Keluar-Masuk Jakarta? Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menegaskan efek penerapan PSBB di wilayah DKI Jakarta. Pada tahap awal, PSBB berkontribusi secara signifikan dalam menurunkan kurva kasus Covid-19 di Jakarta. Hal ini bisa menguatkan alasan perpanjangan PSBB Jakarta.

“Salah satu indikator yang bisa kita monitor yaitu mobilitas penduduk, lewat big data dari Google. Kelihatan sekali begitu 60 persen masyarakat tinggal di rumah, kurva Covid-19 kemudian langsung menurun,” kata Pandu melalui sambungan telepon kepada Bisnis, Jakarta, pada Selasa (19/5/2020) lalu.

Video Tawangmangu Karanganyar Macet, Seluruh Objek Wisata Tutup

Dengan demikian, menurut Pandu, PSBB memiliki dampak signifikan bagi upaya penurunan kurva kasus Covid-19. Artinya, efek PSBB di Jakarta bisa diharapkan untuk menurunkan kecepatan penularan Covid-19 jika diperpanjang.

Kendati begitu, Pandu Riono menggarisbawahi selama ini penerapan PSBB masih lemah dan cenderung tidak konsisten di dalam payung kebijakannya.

Miris! Jalan ke Tawangmangu Karanganyar Macet H+1 Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya