SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Twitter.com)

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk deretan 21 Heroes 2021 yang disusun Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI). Dikutip Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) dari transformative-mobility.org, TUMI membuat Anies sejajar dengan Elon Musk dan sederet menteri, serta gubernur dari berbagai negara.

Anies Baswedan ditunjuk menjadi “pahlawan” lantaran berhasil memimpin perbaikan transit di DKI Jakarta, termasuk layanan bus rencana untuk jaringan jalur sepeda yang sudah membentang sejauh 63 km. Pemprov DKI Jakarta yang dipimpinnya dinilai terus menciptakan transportasi yang adil, terjangkau, dan inklusif untuk semua kalangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum pandemi Covid-19, Anies melihat peluang untuk melakukan transformasi dan integrasi dari berbagai moda transportasi. TUMI pun menilai Anies bisa melihat peluang peluncuran rencana operasional bus listrik dan renovasi stasiun angkutan umum milik kota yang terhubung langsung dengan stasiun KA commuter line.

Baca Juga: Bertahan di Peluang Bisnis Nasi Biryani

Prestasi Pemprov DKI Jakarta ini juga telah mendapat penghargaan dari STA 2020 yang dipimpin ITDP. Namun, seiring datangnya gelar baru atas prestasi Anies itu, serangan politik terhadapnya pun semakin gencar. Maklum saja, pria itu belakangan ini semakin ramai diperbincangkan dalam bursa calon presiden dalam Pilpres 2024.

Mengikuti cerita atas terungkapnya dugaan sabotase pompa banjir yang jadi kasak-kusuk warga Jakarta karena berhasil mencegah kebanjiran, prestasi dengan gelar baru Anies itu juga mengundang sinisme politikus berseberangan. Eks Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean misalnya turut mengomentari masuknya Anies Baswedan di deretan 21 Heroes 2021 yang dibuat TUMI.

Melalui akun Twitter-nya, @FerdinandHaean3, Jumat (5/2/2021) , dia menyebut bahwa masuknya Anies dalam daftar tersebut tidak terlepas dari kebijakan para pendahulunya. Para Gubernur DKI sebelumnya yang disebutnya mengembangkan transportasi DKI adalah Sutiyoso, Joko Widodo, dan Basuki Tjahaja Purnama. Kebijakan para pendahulu itu, kata Ferdinand, yang membuat Anies mendapatkan posisi tersebut dari TUMI.

Baca Juga: Peluang Bisnis Kuliner Ayam, Bebek, Angsa

Dia bahkan menyebut Anies tidak membangun apa-apa selama menjabat Gubernur DKI Jakarta. "Transportasi berkelanjutan di Jakarta itu dimulai dari Busway oleh Sutiyoso, LRT dan MRT era Jokowi Ahok dan bus / transportasi pengumpan era Jokowi Ahok juga. Dan atas itulah Pemprov DKI Jakarta menerima penghargaan dr TUMI diwakili Anies sbg Gubernur. Anies tak bangun apa2," demikian tulisnya dalam unggahan Twitter itu.

 

Sejajar Elon Musk

Pada kenyataannya, dalam jajaran 21 pahlawan ini, Anies berada di urutan ke-17, sejajar dengan berbagai menteri, gubernur dari berbagai negara, termasuk CEO Tesla dan Founder Sapce-X Elon Musk. Musk sendiri berada di urutan keenam lantaran penemuan-penemuan inovatifnya seperti kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Film Animasi Siswa SMK RUS Berprestasi Internasional

Pada hari yang sama, Anies Baswedan juga diterpa isu merenggangnya hubungannya dengan Prabowo Subianto, dedengkot Partai Gerindra yang mengusungnya dalam pencalonan. Sampai-sampai Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang berasal dari partai yang sama berkomentar terkait menetralisasi.

Riza menegaskan tidak ada persoalan atau masalah antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia mengklaim hubungan keduanya sejauh ini baik-baik saja. "Hubungannya baik ya, enggak ada masalah, Pak Prabowo dengan semua, dengan Pak Anies dengan Pak Sandiaga Uno dengan yang lainnya, baik," ujar Riza di Jakarta, seperti dikutip Kantor Berita Antara, Jumat.

Riza juga membantah bahwa Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra meminta Anies Baswedan untuk menemuinya. Dia bahkan tidak menampik adanya peluang Prabowo dan Anies bertemu empat mata. Menurutnya, pertemuan keduanya sangat dimungkinkan lantaran wajar jika ada pertemuan berbagai tokoh. "Kalau pertemuan-pertemuan antara para pemimpin itu dimana saja biasa ya. Jadi, saya kira gak ada masalah," ucap Riza.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya