SOLOPOS.COM - Salah satu ruang di RSPI Sulianti Saroso Jakarta (Antara).

Solopos.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan ada dokter dan perawat tertular virus corona atau Covid-19. Dokter dan perawat tersebut bertugas merawat pasien terinfeksi virus corona.

Anies mengatakan dokter yang terkena virus covid-19 karena mereka bekerja tanpa henti untuk menyembuhkan pasien. Apalagi, Anies menyebut para dokter juga tak ada waktu untuk beristirahat.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

"Jadi, penting untuk selalu jaga suasana kondusif. Dokter, perawat, kerja nonstop dan mereka sudah ada yang tertular,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020), dilansir Suara.com.

Meski begitu, Anies belum menyampaikan berapa jumlah dokter dan perawat tertular virus corona setelah merawat para pasien terinfeksi. Apalagi, Anies juga belum menyampaikan dokter di rumah sakit mana saja yang terkena virus corona.

“Belum punya datanya. Kami dengar dari asosiasi IDI (Ikatan Dokter Indonesia),” ungkap Anies

Lebih lanjut, Anies menyebut tenaga medis yang diturunkan untuk penanganan pasien virus corona di Jakarta untuk dokter mencapai 3.350 orang, dan perawat 7.700.

Mantan Mendikbud ini kemudian berharap pada masyarakat dapat menghormati kinerja para dokter maupun perawat yang memang cukup berisiko tinggi dalam menjaga pasien terinfeksi corona.

Anies kemudian mengapresiasi tinggi pengorbanan para dokter maupun perawat yang terus membantu memberikan pelayanan yang baik kepada pasien. Apalagi, kata dia, ada dokter dan perawat yang tertular virus corona karena menjalankan tugas.

“Saya minta kepada masyarakat yang mendapatkan pelayanan untuk menghormati menghargai. Mereka yang paling beresiko [terkena corona]," tutup Anies.

Antisipasi

Sementara itu mulai hari ini, Sabtu (14/3/2020), sejumlah tempat wisata di Jakarta seperti Monas hingga Ancol ditutup menyusul merebaknya virus corona di Ibu Kota. Ini merupakan langkah Anies Baswedan dalam pencegahan penularan virus Corona atau Covid-19.

"Itu artinya, Ancol tutup, Ragunan tutup, Monas tutup, museum yang dipegang oleh DKI tutup," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020), dilansir Suara.com.

Anies Baswedan mengatakan Monas hingga Ancol ditutup sementara untuk mengurangi interaksi antara warga DKI. Pasalnya interaksi atau kontak langsung merupakan cara tercepat penularan virus corona.

"Tujuannya apa? meminimalkan kegiatan warga di ruang-ruang terbuka yang penuh dengan warga," jelasnya.

Kendati demikian, ia menyatakan transportasi umum masih akan berjalan normal. Begitu juga dengan kantor pemerintahan juga akan tetap beroperasi seperti biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya