SOLOPOS.COM - Ilustrasi angkutan umum (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis Indonesia)

Angkutan umum diharapkan ada perubahan tarif.

Harianjogja.com, JOGJA—Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY mendesak dilakukan revisi tarif dasar angkutan. Alasannya, selama kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tarif dasar angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) belum diubah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Organda DIY, Agus Andriyanto menjelaskan, ketidakpastian tarif AKAP yang seharusnya ditentukan pemerintah pusat itu, memunculkan tarif liar karena mengikuti mekanisme pasar.

“Kami sudah meminta pengurus pusat Organda untuk mendesak perubahan itu. Kami berharap, pengurus baru bisa memberikan angin segar dan memberikan solusi bagi permasalahan ini agar tidak berlarut-larut,” ujarnya seusai kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Organda di Hotel Royal Ambarrukmo, Rabu (10/6/2015).

Menurut dia, selama tarif AKAP belum direvisi (tarif batas bawah Rp170 per kilometer dan tarif batas atas Rp220 per kilometer), maka tarif AKAP akan mengikuti mekanisme pasar di lapangan. Dampaknya, masyarakat yang akan dirugikan karena tarif AKAP akan semakin liar.

“Sebentar lagi mendekati Lebaran. Dipastikan, AKAP akan mengalami lonjakan penumpang. Kami betul-betul meminta revisi,” tandasnya.

Organda, sambungnya, telah mengusulkan kenaikan tarif AKAP sebesar 23,6%. Namun pemerintah hanya menentukan kenaikan tarif maksimal 10%. Ketentuan pemerintah tersebut belum mampu menutup biaya operasional angkutan akibat fluktuasi harga BBM.

“Kami juga minta ada kebijakan kenaikan harga BBM untuk angkutan bisa diatur lebih baik. Kalau mengikuti fluktuasi harga BBM, kami kesulitan dalam pengaturan tarifnya,” kata Agus.

Adrianto Jadi Ketua
Dalam Munas Organda tersebut, Direktur Operasional Blue Bird Adrianto Djokosoetono terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organda masa bakti 2015-2020. Dalam Munas tersebut, anak ketiga dari pendiri perusahaan jasa transportasi Blue Bird Group itu mengalahkan Ketua Umum sebelumnya yang kembali maju (incumbent) Eka Sari Lorena Soerbakti.

Andrianto dinilai sosok yang dekat kepada pengusaha dan pemerintah. Dalam visi dan misinya, Adrianto ingin membawa Organda ke arah lebih baik. Salah satunya, ia akan meningkatkan komunikasi dengan para pengurus Organda di daerah.

“Saya akan mencoba membawa nafas baru di Organda dan melakukan program-program yang dapat mensejahterakan anggota,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya