SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan proses akhir produksi gerbong kereta api ekonomi AC, di PT Industri Kereta Api (Inka), Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/7/2012). Gerbong sebanyak 30 unit itu merupakan pesanan Kementerian Perhubungan untuk angkutan mudik Lebaran 2012 yang akan diserahterimakan pada H-10 Lebaran. Kapasitas penumpang setiap gerbong sebanyak 80 orang. (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

Pekerja menyelesaikan proses akhir produksi gerbong kereta api ekonomi AC, di PT Industri Kereta Api (Inka), Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/7/2012). Gerbong sebanyak 30 unit itu merupakan pesanan Kementerian Perhubungan untuk angkutan mudik Lebaran 2012 yang akan diserahterimakan pada H-10 Lebaran. Kapasitas penumpang setiap gerbong sebanyak 80 orang. (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

MADIUN – PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun siap menyelesaikan pesanan Kementrian Perhubungan berupa rangkaian gerbong penumpang kereta api (KA) kelas ekonomi AC sebanyak 30 unit dari total 50 unit dengan nilai kontrak Rp175 miliar pada H-10 untuk angkutan mudik Lebaran 2012.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Direktur Administrasi dan Keuangan, Bambang Soendjaswono mengatakan kemajuan konstruksi 30 unit gerbong KA ekonomi AC kini telah mencapai 70%. “Inka merasa yakin pada H-10, 30 unit gerbong itu bisa diserahterimakan kepada pemerintah agar bisa digunakan angkutan lebaran tahun ini. Khusus untuk 20 unit gerbong yang tersisa akan diselesaikan pasca Lebaran untuk digunakan sebagai angkutan Natal dan Tahun Baru 2013,” kata Bambang kepada Bisnis.com.

Kapasitas penumpang untuk setiap unit gerbong mencapai 80 orang. “Kapasitas biasanya untuk setiap unit gerbong penumpang lama sebanyak 106 orang dengan komposisi tempat duduk 3-2, untuk gerbong pesanan Kemenhub [Kementrian Perhubungan] kali ini jumlahnya lebih sedikit [80 orang] karena komposisi duduknya 2-2. Artinya 50 unit gerbong itu berkapasitas penumpang sekitar 4.000 orang,” ujarnya.

Bahkan, kata Bambang, dalam rangkaian pesanan gerbong tersebut ada lima unit gerbong yang didesain khusus bagi para penyandang cacat. “Jumlah kapasitas penumpang untuk gerbong penyandang cacat sebanyak 64 orang, lima gerbong khusus tersebut akan diselip dalam setiap rangkaian. Idealnya setiap rangkaian KA dengan satu unit lokomotif menarik sekitar 11 unit gerbong penumpang sehingga dengan 50 unit gerbong itu linier dengan lima rangkaian” ungkap.

Manajer Humas PT Inka, Fathor Rasjid mengatakan untuk kelengkapan standar kelayakan maka 30 rangkaian gerbong KA tersebut akan melalui proses uji coba sebelum diserahterimakan kepada pemesan. “Bila melihat progres proses konstruksi gerbong yang ada maka diperkirakan akhir Juli 2012 semua gerbong pesanan tahap I berjumlah 30 unit bisa diselesaikan. Pasca itu akan disusul proses uji coba, sehingga bila semua lancar maka H-10 rangkaian KA pesanan itu bisa diserahterimakan,” kata Fathor.

Fathor menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelesaian sejumlah kontrak pesanan yang berhasil diraih BUMN yang berdiri sejak 1981 itu. Beberapa kontrak pesanan itu, ungkap Fathor, terdiri atas satu unit rangkaian Kereta Rel Diesel Indonesia dan satu unit railbus untuk digunakan di luar Jawa. Selanjutnya 24 unit CKRDE, tiga unit Lokomotif, 50 unit gerbong Ekonomi AC, 10 transet Kereta Rel Listrik dan 1.200 gerbong barang pesanan multi tahun dari PT KA.

“Khusus untuk ekspor terdiri atas 16 unit gerbong penumpang untuk Malaysia dan 20 unit gerbong untuk Singapura. Kedua pesanan itu 50%-nya telah ter-delivery belum lama ini,” tegasnya. Fathor berharap 30 gerbong rangkaian KA ekonomi AC tersebut bisa digunakan untuk mengatasi arus mudik Lebaran tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya