SOLOPOS.COM - Calon penumpang KA Pramex mengantre tiket di Stasiun Solo Balapan, Minggu (3/7/2016). Selama libur Lebaran antusias warga untuk menggunakan kereta api menuju Yogyakarta cukup tinggi. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Angkutan Lebaran, jumlah penumpang diluar prediksi.

Harianjogja.com, JOGJA — Selama masa angkutan Lebaran (24 Juni-17 Juli 2016), PT Kereta Api (Persero) Daop 6 Jogja memprediksi kenaikan penumpang sebesar 11 persen. Namun, prediksi tersebut meleset karena beberapa faktor.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 6 Jogja Eko Budiyanto menyebutkan prediksi tersebut meleset karena beberapa faktor. Penyebab pertama yakni tidak beroperasinya KA Madiun Jaya. KA ini beroperasi tiga kali PP dalam sehari sehingga ada potensi cukup besar yang hilang. Dalam satu rangkaiannya, KA Madiun Jaya bisa mengangkut hingga 400 penumpang.

Ekspedisi Mudik 2024

Penyebab kedua, Lebaran kali ini cukup unik karena ada pembatasan jumlah tiket KA sehingga calon penumpang membeli tiket untuk hari yang masih tersedia. Untuk arus balik, Eko mengungkapkan, tiket sudah terjual habis hingga 22 Juli 2016. Ia memperkirakan arus balik dengan KA akan terus terjadi hingga pekan depan.

“Saya yakin jumlah penumpang untuk arus balik masih banyak karena kemarin jumlah penumpang yang turun di Stasiun Tugu Jogja lebih banyak daripada yang naik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya